back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Menjelajahi 5 Tempat Wisata Sulsel Lewat Lima Indra 

inspirasinusantara.id -- Sulawesi Selatan tidak pernah kehabisan pesona ketika berbicara soal tempat wisata. Dari pesisir hingga pegunungan, provinsi ini menyimpan kekayaan budaya dan lanskap...
BerandaKulinerSusu Alami Jadi Dangke, Ikon Kuliner dari Sejuknya Enrekang

Susu Alami Jadi Dangke, Ikon Kuliner dari Sejuknya Enrekang

INSPIRASI NUSANTARA – Susu alami menjadi awal dari kisah kuliner khas Sulawesi Selatan yang menggugah selera. Di Enrekang, susu alami dari sapi atau kerbau segar diolah secara tradisional menjadi Dangke keju lokal yang bukan hanya kaya gizi, tapi juga sarat nilai warisan leluhur.

Susu alami dari sapi atau kerbau menjadi bahan utama kuliner khas Enrekang yang kaya nilai budaya dan gizi yaitu Dangke. Di tengah kesejukan Pegunungan Latimojong, makanan tradisional ini dikenal luas sebagai keju khas Sulawesi Selatan yang diwariskan secara turun-temurun.

“Dangke merupakan makanan tradisional khas Enrekang yang terbuat dari susu sapi atau kerbau dan diolah secara tradisional. Karena teksturnya yang lembut menyerupai keju, makanan ini sering dijuluki sebagai keju khas Enrekang”. Dikutip dari ResearchGate.

Susu alami yang digunakan dalam pembuatan Dangke memberi sentuhan khas pada bentuk dan penyajiannya. Salah satu keunikan Dangke terletak pada cetakannya yang menggunakan tempurung kelapa dan balutan daun pisang.

Lebih dari sekadar warisan kuliner, Dangke menjadi bagian dari identitas budaya lokal sekaligus sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakat Enrekang. Produk ini diolah menjadi beragam sajian, mulai dari lauk pauk, kue, hingga keripik.

Warisan Kuliner dari Susu Alami

Dangke dibuat dari susu sapi atau kerbau segar yang langsung diperah dari peternakan lokal. Susu tersebut kemudian direbus dan dicampur dengan getah pepaya muda sebagai penggumpal alami. Setelah mengental, adonan dicetak dalam batok kelapa dan didinginkan hingga siap dikonsumsi.

Baca juga : Mudik ke Enrekang, Jangan Pulang Tanpa 6 Oleh-Oleh Khas Daerah Ini!

Cita rasanya yang gurih dengan aroma susu yang khas membuat Dangke menjadi lauk favorit di Enrekang. Proses pembuatannya yang masih tradisional menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati cita rasa otentik khas Sulawesi Selatan.

Manfaat Susu Alami dari Dangke

Selain rasanya yang istimewa, Dangke juga memiliki nilai gizi tinggi. Kandungan protein, kalsium, dan vitamin dari susu alami tetap terjaga karena pengolahannya yang minim bahan tambahan.

Rika Riyandani, S.ST., M.Keb, seorang dosen di Makassar, telah melakukan penelitian tentang manfaat Dangke. Penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Kerupuk Dangke terhadap Peningkatan Asupan Gizi dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia di Kabupaten Enrekang” kini tengah ditindaklanjuti oleh tim dari Universitas Hasanuddin (Unhas).

Hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa kerupuk dangke kaya akan zat gizi, terutama protein, yang berperan penting dalam metabolisme zat besi. Zat besi sendiri sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan hemoglobin untuk mencegah anemia.

Dangke, Cita Rasa Lokal yang Mendunia

Dangke bukan sekadar makanan. Ia adalah simbol hubungan harmonis antara manusia, ternak, dan alam. Di tengah derasnya arus modernisasi, Dangke menjadi bukti bahwa kearifan lokal dan gaya hidup sehat dapat berjalan beriringan.

Saat dunia kuliner global tengah mencari rasa yang autentik dan bernutrisi, Dangke hadir sebagai jawaban dari tanah Enrekang. Dari susu alami yang sederhana, lahirlah rasa yang luar biasa. (*/IN)