Budaya  

Tongkonan Bagi Masyarakat Toraja: Bukti Kehormatan yang Terjaga

Tongkonan Bagi Masyarakat Toraja: Bukti Kehormatan yang Terjaga
TONGKONAN Bagi Masyarakat Toraja: Bukti Kehormatan yang Terjaga. (foto:dok.priskawati)

INSPIRASI NUSANTARA – Tongkonan, rumah adat masyarakat Toraja, tidak hanya menjadi simbol arsitektur khas, tetapi juga representasi nilai-nilai kehormatan, tradisi, dan kebersamaan. Di tengah modernisasi, masyarakat Toraja tetap menjaga keberadaan Tongkonan sebagai warisan budaya yang penuh makna. 

Menurut Rinto Sampe Bua, seorang tokoh adat Toraja, Tongkonan memiliki peran yang lebih dari sekadar tempat tinggal. Tongkonan adalah jantung kehidupan sosial masyarakat Toraja.

“Di sini keputusan-keputusan adat dibuat, upacara keagamaan dilaksanakan, dan warisan leluhur diturunkan dari generasi ke generasi,” ujarnya saat ditemui di Tongkonan keluarganya di Rantepao, Senin (5/1/2025).

BACA JUGA: Tips Wisata ke Toraja: Maksimalkan Pengalaman Berlibur di Negeri Seribu Tongkonan

Tongkonan memiliki ciri khas berupa atap melengkung menyerupai perahu, ukiran-ukiran penuh filosofi, serta bahan konstruksi yang didominasi kayu. Setiap detail ukiran pada Tongkonan memiliki makna tersendiri, seperti keberanian, kesuburan, dan persatuan. 

“Dengan menjaga Tongkonan, kita menjaga identitas dan kehormatan masyarakat Toraja,” pungkas Rinto. 

Sebagai warisan yang sarat nilai, Tongkonan tetap berdiri kokoh, mengingatkan kita akan pentingnya menghormati tradisi di tengah perubahan zaman.

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Harus Menginap di Tongkonan Saat Berlibur ke Toraja

Namun, menjaga Tongkonan di era modern ini bukan tanpa tantangan. Biaya perawatan yang tinggi menjadi salah satu kendala utama.

Fitria Lembang, seorang pemerhati budaya lokal, mengungkapkan bahwa banyak keluarga Toraja yang harus berjuang keras untuk mempertahankan Tongkonan mereka.

“Di sisi lain, ada kebanggaan yang tak ternilai ketika kita bisa melestarikan warisan ini. Generasi muda harus diberi pemahaman bahwa Tongkonan bukan hanya simbol masa lalu, tetapi juga masa depan identitas Toraja,” tegasnya. 

Pemerintah daerah bersama tokoh adat dan komunitas budaya kini aktif menggalakkan program pelestarian Tongkonan. Salah satunya adalah pemberian insentif bagi keluarga yang mempertahankan dan merawat Tongkonan mereka, serta promosi Tongkonan sebagai daya tarik wisata budaya. 

Menurut data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tana Toraja, jumlah wisatawan yang datang untuk melihat Tongkonan meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Hal ini turut memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat setempat, sekaligus mendorong pelestarian budaya. (*/IN)

 

Penulis: Priskawati Pakila’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *