Inspirasinusantara.id – Wisata kuliner di Sulawesi Selatan bukan hanya soal mencicipi makanan, tapi merasakan napas budaya yang terselip dalam setiap racikan bumbu. Di setiap suapan, ada cerita lama yang hidup kembali menghubungkan lidah, ingatan, dan identitas.
Wisata kuliner di Sulawesi Selatan adalah pengalaman yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyentuh hati dan membangkitkan kenangan. Setiap suapan adalah pintu masuk menuju kekayaan budaya yang diwariskan turun-temurun.
Dari Makassar hingga pelosok daerah, sajian tradisional hadir bukan sekadar untuk disantap, tetapi untuk dinikmati sebagai bagian dari cerita hidup masyarakatnya. Di balik piring-piring yang tersaji, terdapat kisah perjuangan, tradisi, dan inovasi yang menjadikan wisata kuliner Sulawesi Selatan sebagai salah satu yang paling menggoda di Indonesia.
Berkunjung ke Sulawesi Selatan terutama Makassar tak akan lengkap tanpa mencicipi setiap sajian yang memanjakan lidah dan menghangatkan hati :
1. Konro Karebosi: Legenda Sejak 1968
Di jantung Kota Makassar, aroma iga bakar dari Konro Karebosi di Jalan Gunung Lompobattang seolah jadi penanda khas bahwa kamu sudah berada di tanah para pencinta kuliner sejati. Sejak 1968, tempat ini tak pernah kehilangan pesonanya.
Kuah rempah yang pekat, daging yang empuk, dan kenangan yang tercipta di setiap suapan menjadikan Konro Karebosi bukan sekadar tempat makan, melainkan warisan rasa.
Baca juga : Tempat Wisata Sulsel ala Bali, Bikin Feed Instagram Makin Estetik
2. Coto Nusantara: Kuliner Ikonik Dekat Pantai Losari
Hanya lima menit dari Pantai Losari, Coto Nusantara sudah menanti sejak fajar menyingsing. Berdiri sejak 1978, tempat ini menyajikan coto dengan kuah kental dan gurih yang diracik dari rebusan jeroan dan daging sapi.
Sajikan dengan buras atau ketupat, dan kamu akan tahu mengapa kuliner ini bertahan lintas generasi.
3. Pallubasa Serigala: Satu Menu, Seribu Kenangan
Di Jalan Serigala, Pallubasa Serigala berdiri anggun sejak 1987, mempertahankan kesederhanaan menu dan keagungan rasa. Satu menu andalan—pallubasa, sajian jeroan sapi dengan telur ayam kampung dalam kuah kental nan kaya rempah—cukup untuk mengisi cerita perjalananmu di Makassar.
4. Mie Titi: Jejak Kelezatan Mie Kering Warisan Keluarga
Mie Titi, lahir dari tangan Angko Cao dan diwariskan pada putranya, Titi, telah menjadi ikon mie kering khas Makassar. Renyahnya mie, siraman kuah kental, serta topping ayam, udang, dan sayuran menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak.
Tak heran, Mie Titi menjadi kuliner favorit hingga ke mancanegara.
5. Sop Ubi Datu Museng: Hangatnya Rasa dan Sejarah
Sejak 1963, Sop Ubi Datu Museng telah hadir sebagai comfort food warga Makassar. Potongan ubi goreng, tauge, bihun, telur, dan daging yang disajikan dalam sup hangat ini menandakan bahwa makanan bisa menjadi pelipur lara, pengingat rumah, dan pengikat memori.
6. Warung Pallumara Mappanyukki: Segar dan Asamnya Menggugah Selera
Untuk pencinta makanan laut, Warung Pallumara Mappanyukki adalah destinasi wajib. Dengan kuah kuning asam segar dan kepala ikan kakap yang lembut, pallumara menjadi bukti bahwa Sulawesi Selatan memiliki segalanya dalam urusan rasa.
Wisata Kuliner Sulawesi Selatan bukan sekadar makanan. Ia adalah narasi yang hidup, menyatu dalam budaya dan identitas masyarakatnya.
Dari makanan rakyat hingga sajian pesta adat, semua mengandung makna, nilai, dan tentunya kelezatan yang tak terlupakan. (*/IN)