INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Sabt, 1 Februari salah satunya adalah Hari Zebra Internasional.
Setiap tanggal 1 Februari, dunia memperingati tiga hari penting yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat global, yaitu Hari Hijab Sedunia, Hari Aspergillosis Sedunia, dan Hari Membaca Nyaring Sedunia. Ketiga peringatan ini membawa pesan yang berbeda namun sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat terhadap isu-isu yang diusung.
1 Februari memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (1/2/2025) :
1. Hari Hijab Sedunia: Menghormati Kebebasan Berhijab
Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day pertama kali diprakarsai oleh Nazma Khan, seorang perempuan keturunan Bangladesh yang tinggal di New York. Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk memberikan pemahaman lebih luas mengenai hijab serta mengajak perempuan dari berbagai latar belakang untuk merasakan pengalaman mengenakan hijab selama satu hari.
Sejak peringatan ini dimulai, dukungan terus berdatangan dari berbagai negara. Pada tahun 2017, Hari Hijab Sedunia mendapat pengakuan dari New York dan House of Commons Inggris.
Setahun kemudian, Parlemen Skotlandia ikut menyuarakan dukungannya, sementara di Filipina, 1 Februari secara resmi dinyatakan sebagai Hari Hijab Nasional.
2. Hari Aspergillosis Sedunia: Meningkatkan Kesadaran tentang Infeksi Jamur Berbahaya
Selain peringatan tentang hijab, 1 Februari juga menjadi momentum penting bagi dunia medis dengan diperingatinya Hari Aspergillosis Sedunia. Peringatan ini diusulkan oleh komunitas pasien di National Aspergillosis Centre Manchester, Inggris, dan resmi ditetapkan pada tahun 2018 dalam sebuah konferensi medis di Lisbon, Portugal.
Aspergillosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur Aspergillus, yang dapat membahayakan penderita asma berat, TBC, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), dan fibrosis kistik. Infeksi ini juga berisiko tinggi bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan kanker atau pemulihan pasca-transplantasi organ.
3. Hari Membaca Nyaring Sedunia: Menciptakan Generasi Cerdas Melalui Cerita
Tak hanya soal hijab dan kesehatan, 1 Februari juga dirayakan sebagai Hari Membaca Nyaring Sedunia (World Read Aloud Day). Peringatan ini pertama kali dipelopori oleh Pam Allyn, pendiri organisasi nirlaba LitWorld, dengan tujuan meningkatkan budaya membaca nyaring di seluruh dunia.
Saat ini, lebih dari 173 negara ikut serta dalam peringatan ini, dengan jutaan orang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan membaca nyaring. Tradisi membaca nyaring diyakini dapat membangun empati anak-anak, mengembangkan keterampilan bahasa, serta mempererat hubungan antara orang tua, guru, dan anak.
Membaca nyaring juga dianggap sebagai investasi penting bagi masa depan bangsa. Melalui cerita yang dibacakan dengan lantang, anak-anak bisa lebih memahami berbagai karakter serta situasi sosial, sehingga tumbuh menjadi individu yang lebih kritis dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Ketiga peringatan yang jatuh pada 1 Februari ini membawa pesan kuat dalam berbagai aspek kehidupan. Hari Hijab Sedunia mengajarkan tentang penghormatan terhadap pilihan berpakaian dan kebebasan beragama, Hari Aspergillosis Sedunia meningkatkan kesadaran tentang kesehatan paru-paru, dan Hari Membaca Nyaring Sedunia menanamkan pentingnya literasi bagi generasi mendatang.
Dengan terus merayakan dan mendukung ketiga peringatan ini, masyarakat diharapkan semakin memahami makna dari setiap isu yang diangkat serta berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif bagi dunia. (fit/in)