INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Senin, 7 April salah satunya adalah Hari Kesehatan Dunia 2024: Kesehatan Adalah Hak, Bukan Privilege.
Makna 7 April tak hanya satu. Tanggal ini membawa pesan penting bagi dunia: kesehatan adalah hak, sejarah tak boleh dilupakan, dan alam butuh perhatian.
7 April memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (7/4/2025) :
1. Hari Kesehatan Dunia : Kesehatan Adalah Hak, Bukan Privilege
Setiap tanggal 7 April, dunia memperingati World Health Day atau Hari Kesehatan Dunia.
Pertama kali dicetuskan pada pertemuan WHO di tahun 1948 dan mulai diberlakukan sejak 1950, peringatan ini konsisten menyoroti isu-isu krusial seperti kesehatan mental, perawatan ibu dan anak, hingga dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat.
Tahun ini, WHO menekankan bahwa kesehatan adalah hak asasi, bukan barang mewah.
2. Mengenang Luka Rwanda: Refleksi Dunia atas Tragedi Kemanusiaan
Bersamaan dengan Hari Kesehatan Dunia, 7 April juga ditetapkan sebagai Hari Refleksi Internasional tentang Genosida di Rwanda oleh PBB. Peringatan ini mengenang tragedi memilukan tahun 1994, ketika lebih dari 800.000 jiwa—mayoritas dari etnis Tutsi—dibantai secara sistematis dalam waktu hanya 100 hari.
UNESCO turut menggelar upacara peringatan di Paris pada tahun ini. Sejumlah tokoh hadir, termasuk Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Pendidikan, Stefania Giannini, dan Duta Besar Rwanda untuk Prancis, François Nkulikiyimfura. Acara tersebut juga menghadirkan kesaksian dari para penyintas serta pertunjukan seni oleh seniman Rwanda, Yannick Ndoli, sebagai bentuk penghormatan dan pengingat dunia untuk tak mengulang sejarah kelam.
3. Hari Berang-berang Internasional: Menghormati Satwa Pemalu Penjaga Ekosistem
Mungkin tak banyak yang tahu, 7 April juga ditetapkan sebagai Hari Berang-berang Internasional oleh Beavers: Wetlands & Wildlife (BWW) sejak 2009. Tanggal ini dipilih sebagai bentuk penghargaan terhadap Dorothy Richards—seorang naturalis yang mendedikasikan hidupnya untuk meneliti dan melindungi berang-berang di Beaversprite Sanctuary, New York, selama lebih dari lima dekade.
Dorothy dikenal sebagai “Wanita Berang-berang” dan telah menulis buku Beaversprite: My Years Building an Animal Sanctuary. Ia menginspirasi gerakan konservasi dan pendidikan tentang pentingnya berang-berang sebagai penjaga alami ekosistem air tawar.
Dari hak kesehatan, tragedi kemanusiaan, hingga pelestarian satwa, peringatan pada awal April ini menunjukkan bagaimana dunia terus belajar, merawat ingatan, dan menyuarakan kepedulian. (*/IN)