IN, MAKASSAR — Menu sahur khususnya hari pertama sangat perlu diperhatikan, sebab jika sembarang bisa membuat perasaan haus terus muncul. Salah satu menu sahur yang kurang baik adalah makanan berminyak.
Ahli Gizi dan Menu Sehat UMI, Dr Andi Nurlinda SKM MKes mengatakan makanan berminyak tinggi kandungan lemak.
“Kandungan itu merupakan pemicu dehidrasi yang perlu dihindari,” ujarnya.
BACA JUGA: Pola Makan Sehat Saat Sahur dan Berbuka Menurut Ahli Gizi
Seperti misalnya, gorengan. Menu itu tidak hanya mengandung lemak tinggi, tetapi asam dan gula. Tiga kandungan itu yang akan selalu membuat perasaan haus muncul.
Selain itu, kata dia, makanan tinggi lemak dapat menghambat dan memperlambat proses pengosongan perut sehingga memperburuk gejala sembelit. Juga dapat mempercepat kerja sistem pencernaan sehingga menimbulkan diare.
Sebagai alternatif, kata dia, dapat mengonsumsi jenis makanan yang sama tetapi dengan cara pengolahan yang berbeda.
“Misalnya mengganti menu ayam goreng menjadi ayam bakar, atau resep tidak tinggi lemak lainnya,” bebernya.
BACA JUGA: Niat Puasa Ramadhan Wajib Dilafalkan Secara Lisan
Selain itu, makanan berminyak memerlukan waktu cerna yang lebih lama dibanding makanan rebus. Sehingga dapat mengganggu proses pencernaan makanan.
“Hal juga mempengaruhi produksi sel pertahan tubuh, terutama mempengaruhi tenggorokan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, sahur dengan banyak makan makanan berminyak iritasi tenggorokan bisa dialami.
Hal itu ditegaskan, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan RS Siloam Makassar, dr Nani Iriani Djufri Sp THT KL-(K). Dia menegaskan bahwa salah satu penyebab iritasi tenggorokan dari makanan, saat bulan puasa akibat makanan di waktu sahur.
“Terutama makanan berminyak dengan kadar lemak tinggi,” katanya.
Makanan berminyak bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan karena mukosa tenggorokan msangat sensitif terhadap bahan makanan yang masuk dan lewat tenggorokan.
Sementara itu makanan berminyak mempunyai kontur yang agak berbeda, sehingga apabila mengenai mucosa bisa menyebakan rangsangan dan mengalami iritasi. (*/IN)
