IN, MAKASSAR – Megawati Hangestri, seorang pemain voli Indonesia yang telah menarik perhatian dunia lewat kemampuan luar biasanya. Dengan bakat yang mengagumkan, ia dianugerahi gelar Most Valuable Player (MVP), mengukuhkan reputasinya sebagai pemain terbaik dalam cabang olahraga voli.
Dalam pertandingan terbarunya melawan Heungkuk Pink Spider, Megawati berhasil membawa timnya, Daejeon ChengKwanJang Red Sparks, meraih kemenangan gemilang dengan mencetak 31 poin.
Julukan ‘Megatron’ yang disematkan oleh para penggemar adalah bukti pengakuan atas keterampilan luar biasanya.
Berikut ini adalah fakta-fakta menarik dibalik sosoknya yang dirangkum oleh InspirasiNusantara.id untuk Anda.
1. Megawati Hangestri, Pemain Pertama Berhijab di Liga Korea Selatan
Megawati memang menyedot banyak perhatian publik ketika tampil di Liga Voli Korea Selatan. Baik dari segi performanya yang apik, maupun tampilan luarnya yang berbeda dari lainnya.
Hijab Mega bahkan membuat para fans Korea Selatan pada kepo. Lantaran debutnya di klub Red Sparks sebagai pevoli pertama yang pakai hijab di V-League.
Para fansnya dari negeri gingseng mempertanyakan apakah Mega merasa nyaman atau tidak. Pada jumpa pers, akhirnya ia menjelaskan jika dalam bermain ia menggunakan hijab sebab merupakan syariat dalam agama Islam yang dijalankan oleh pevoli berusia 24 tahun itu.
2. Megawati Hangestri, Digaji Rp 1,3 Miliar Pertahun
Di balik kesuksesannya debut di klub Korea Selatan bersama Red Spark, ternyata gaji Megawati tidak begitu sebanding.
Terpilih oleh klub yang sebelumnya dikenal sebagai KGC Daejon setelah melewati draft pick kuota Asia yang diadakan oleh Federasi Voli Korea Selatan (KOVO), terkuak bahwa gaji yang diatur oleh KOVO jauh lebih rendah daripada nilai kontrak para pemain lokal atlet voli Korea Selatan.
Menurut laman Yonhap News, pemain yang terpilih dari kuota Asia tersebut menerima gaji tahunan sebesar 135 juta won atau setara dengan Rp1,5 miliar. Angka ini terpaut jauh dari rata-rata gaji pemain lokal Korea Selatan yang mencapai 152 juta won atau setara dengan Rp1,78 miliar.
3. Megawati Hangestri, Raih 2 MVP di 3 Pertandingan
Atlet voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, sekali lagi menunjukkan performa gemilang saat membantu timnya meraih kemenangan kedua dalam lanjutan Liga Voli Korea Selatan V-League musim 2023-2024 di Samsam World Gymnasium, Incheon, pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Pada pertandingan ini, Megawati juga kembali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (Most Valuable Player/MVP) setelah memberikan kontribusi sebanyak 31 poin.
Sebelumnya pada 17 Oktober kemarin di Gimnasium Daejeon Chungmu, mega juga berhasil mengoleksi 21 poin saat timnya melawan Hwangseong IBK Altos.
Keberhasilannya tersebut membawa Megawati yang bermain dengan posisi opposite ini dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) dalam pertandingan tersebut.
4. Megawati Hangestri, Berkarir Sebagai Pevoli sejak 14 Tahun
Megatron berkarier sebagai pemain bola voli sejak usia 14 tahun. Ia mengawali karier profesionalnya di grup Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama di tahun 2015. Di Proliga ia membela tim Jakarta Pertamina Fastron dari 2015 hingga 2017 dan kembali lagi di tahun 2022.
Gadis Jember itu pun berhasil meraih gelar Juara Utama Livoli dan Proliga, serta satu medali perak dan tiga medali perunggu dalam SEA Games. Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam Livoli 2022, best opposite dalam kompetisi klub di Asia Tenggara, serta best scorer dalam kualifikasi zona Asia Tenggara 2021, dan masih banyak lagi.
Berkat keunggulan spike-nya yang kuat, block yang kokoh, dan servis yang tajam, Megawati selalu mampu mencetak poin dan membuat lawan kewalahan. Dengan prestasi gemilangnya, di usia yang muda ia telah menjadi salah satu pemain voli putri terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Sebagai informasi, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan sebuah poin yang dicetak oleh seorang pemain atau tim melalui servis yang tidak dapat direspons atau dihindari oleh tim lawan.
Dalam situasi tersebut, bola yang diservis oleh pemain tersebut langsung jatuh ke lapangan lawan tanpa adanya sentuhan dari pemain lawan, atau dapat dianggap sebagai servis yang sulit sekali untuk dijangkau dan dikendalikan oleh pemain lawan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, dalam pertandingan yang ketat tersebut, kedua tim berusaha keras untuk menguasai permainan. Pada awal pertandingan, skor imbang 2-2 terjadi karena keduanya saling memahami pola permainan. Namun, Megawati Hangestri Pertiwi tampil sebagai pahlawan dengan service ace yang spektakuler, mengantarkan timnya unggul 3-2.
