IN, ENREKANG— Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengajarkan para petani di Enrekang bagaimana mengembangkan bibit pisang cavendish.
Ia menjelaskan, ada tiga cara yang bisa dilakukan. Pertama, membuat bibit pisang dengan teknologi kultur jaringan. Kedua, dengan anakan pedang atau memisahkan anakan pisang dari induknya. Ketiga, dari bonggol anakan.
“Selama ini kita semua kurang pengetahuan bagaimana cara mengembangkan pembibitan pisang. Jadi yang harus kita perbaiki mulai dari semai, pemindahan ke polibag, kemudian sudah cukup umur baru ditanam sesuai aturan,” ujar Bahtiar di depan para petani, di Desa Ongko, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Rabu, 8 November 2023.
Ia menjelaskan, tanaman pisang tidak bisa ditanam bersamaan dengan beberapa jenis tanaman, untuk menghindari hama dan penyakit tumbuhan
“Yang bagus itu pisang sama nanas, tapi ada juga tanaman yang tidak bisa bersamaan. Para penyuluh itu harus belajar, supaya punya pengetahuan soal pisang, sehingga bisa dikembangkan ke masyarakat luas,” lanjutnya.
Menurutnya metode yang ketiga diatas dapat menghasilkan puluhan bibit dalam satu bonggolnya. Contohnya satu bonggol bisa menjadi 10 sampai 20 bibit.
Dalam waktu dekat, Bahtiar akan menghadirkan Guru Besar Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Dr Ir Salengke MSc, yang memiliki ilmu khusus untuk budidaya pisang.
Sementara, Pj Bupati Enrekang, Baba mengaku, akan menyiapkannya lahan seluas 15 hektare untuk lokasi pembibitan pisang cavendish.
“InsyaAllah kita akan siapkan lahan 15 hektare untuk tempat pembibitan. Dan InsyaAllah bibitnya gratis,” pungkasnya. (fai/IN)