Belajar Literasi Keuangan Jadi Salah Satu Rangkaian FTMI XVIII Unhas

SOSIALISASI. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar sosialisasi kepada mahasiswa Universitas Hasanuddin, Senin, 21 Oktober sebagai salah satu rangkaian dari Festival Teater Mahasiswa Indonesia XVIII (FTMI). (Foto: IST)

IN, Makassar— Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar sosialisasi kepada mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda pada Senin, (21/10). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Festival Teater Mahasiswa Indonesia XVIII (FTMI) yang diadakan di Makassar

Dalam sosialisasi ini, LPS memperkenalkan kupada mahasiswa Unhas tentang peran utama LPS sebagai lembaga yang menjamin simpanan nasabah hingga Rp2 miliar per bank, serta perannya dalam menjaga stabilitas sistem perbankan. Erwinsyah Negara, Staf Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan LPS III yang hadir,  menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap mekanisme penjaminan simpanan, serta langkah-langkah yang dilakukan LPS dalam menghadapi krisis perbankan atau bank gagal.

“Mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan berperan penting dalam menjaga kestabilan ekonomi di masa depan. Kami berharap melalui sosialisasi ini, mereka lebih memahami hak dan perlindungan yang diberikan oleh LPS,” kata Erwin.

Mahasiswa yang hadir antusias mengikuti pemaparan dari LPS. Beberapa di antaranya mengaku mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana LPS bekerja, serta pentingnya memilih bank yang aman untuk menabung. “Sebelumnya, saya tidak tahu banyak tentang LPS, tapi sekarang saya merasa lebih paham tentang pentingnya lembaga ini untuk melindungi simpanan saya,” ujar Dodo, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unhas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen LPS untuk terus meningkatkan literasi keuangan di berbagai lapisan masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa. Dengan diadakannya sosialisasi di Universitas Hasanuddin, diharapkan generasi muda lebih paham akan pentingnya perlindungan simpanan serta stabilitas perbankan.

Selain meningkatkan literasi keuangan, kolaborasi LPS dalam FTMI XVIII juga menunjukkan keterlibatan lintas sektor dalam acara ini. FTMI XVIII tidak hanya menjadi ajang berkesenian, tetapi juga platform untuk mendiskusikan berbagai isu yang relevan dengan kehidupan masyarakat luas, termasuk dalam aspek ekonomi dan keuangan. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *