IN, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 dengan menggelar UMK Bootcamp, sebuah pameran akbar untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung di Kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar.
Dalam sambutannya, Taruna Ikrar menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. “UMKM berkontribusi lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Berdasarkan data Statistik Indonesia 2024, sekitar 40% industri manufaktur kecil dan mikro di Indonesia bergerak di sektor obat dan makanan, menyerap hingga 30% tenaga kerja di industri manufaktur,” ujarnya.
BPOM mencatat hingga 6 Desember 2024 terdapat 1.002 UMKM obat bahan alam, 1.057 UMKM kosmetik, dan 9.210 UMKM pangan olahan yang telah terdaftar. Namun, jumlah ini masih terbatas dibandingkan dengan keseluruhan UMKM di sektor obat dan makanan di Indonesia. Oleh karena itu, BPOM terus berupaya memperluas pengawasan dan intervensi guna memastikan keamanan dan kualitas produk UMKM.
Sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, BPOM diminta untuk memberikan perhatian lebih pada UMKM, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan seperti kepatuhan terhadap regulasi, pemanfaatan digitalisasi, akses pembiayaan, pemasaran, daya saing, dan produktivitas.
Untuk menjawab tantangan tersebut, BPOM mengembangkan berbagai program dukungan, termasuk kemudahan perizinan bagi UMKM pangan olahan berisiko menengah rendah, asistensi regulatori, keringanan biaya registrasi hingga 50%, serta bantuan pengujian produk oleh Balai Besar/Balai POM.
“BPOM berkomitmen untuk terus berpihak kepada rakyat dengan filosofi Mendunia yang Menjulang, Mengakar, dan Membumi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Taruna Ikrar. (*/IN)