Dari Gunung Hingga Pantai, Ini Aktivitas Menyenangkan Jadi Anak Mapala

Dari Gunung Hingga Pantai, Ini Aktivitas Menyenangkan Jadi Anak Mapala
SNORKELING. Dari Gunung Hingga Pantai, Ini Aktivitas Menyenangkan Jadi Anak Mapala. (foto:dok.mapalaswarabhuawanaUKIPMakassar)

INSPIRASI NUSANTARA–Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) identik dengan petualangan, tantangan, dan keakraban dengan alam. Bergabung dengan organisasi ini bukan hanya soal mendaki gunung atau menyusuri sungai, tetapi juga mencakup banyak pengalaman seru yang memperkaya kehidupan.

Ketua Umum Mapala Swara Bhuwana Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar, Muh. Fadhlul Rohman, menjelaskan bahwa menjadi anak Mapala tidak hanya sekadar menyalurkan hobi, tetapi juga bisa mempelajari banyak hal, termasuk cara belajar hidup.

“Banyak hal bisa dipelajari. Apalagi pada saat diklat,” terang mahasiswa Jurusan Teknik Mesin yang kerap disapa Rojer itu.

Pria asal Bone dengan nama rimba Hooking itu pun menyarankan agar mahasiswa yang senang berpetualangan dan ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman yang menantang agar masuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala. “Kami buka pendaftaran di bulan ini (Desember). Jadi, yang tertarik silakan bergabung,” ajaknya.

Pendidikan dan Pelatiha Dasar (Diklat) Mapala Swara Bhuwana ke-31 akan diselenggarkan pada tanggal 20-22 Desember 2024. Kegiatan ini bisa menjadi peluang bagi kamu yang ingin merasakan berbagai pengalaman yang menarik.

Berikut beberapa aktivitas menarik yang sering dilakukan anak Mapala, dari puncak gunung hingga bibir pantai.

1. Pendakian Gunung

Mendaki gunung menjadi salah satu aktivitas utama yang sering dilakukan anak Mapala. Kegiatan ini bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga mental. Mendaki melatih ketahanan, kerjasama tim, serta kemampuan navigasi di medan yang tidak mudah. Dari gunung tertinggi hingga bukit kecil, setiap langkah menghadirkan cerita yang tak terlupakan.

2. Arung Jeram

Menghadapi derasnya arus sungai dengan perahu karet menjadi pengalaman mendebarkan sekaligus menyenangkan. Selain melatih keberanian, arung jeram juga memperkuat rasa solidaritas, karena kesuksesan menaklukkan arus bergantung pada kerjasama seluruh anggota tim.

3. Berselancar dan Snorkeling di Pantai

Anak Mapala juga dikenal dengan eksplorasi bahari. Aktivitas seperti berselancar, snorkeling, hingga freediving menjadi pilihan untuk menikmati keindahan bawah laut. Tidak hanya bersenang-senang, mereka juga sering terlibat dalam pelestarian terumbu karang dan kebersihan pantai.

4. Caving atau Susur Gua

Bagi yang menyukai tantangan berbeda, caving atau eksplorasi gua menjadi daya tarik tersendiri. Aktivitas ini mengajak peserta untuk menjelajahi keindahan stalaktit dan stalagmit, sekaligus belajar tentang ekosistem unik yang ada di dalam gua.

5. Kegiatan Sosial dan Pelestarian Alam

Tidak hanya berpetualang, anak Mapala juga sering mengadakan aksi sosial, seperti penghijauan, edukasi lingkungan, dan membersihkan sampah di area wisata alam. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga berkontribusi untuk melestarikannya.

6. Camping atau Kemah

Camping menjadi momen istimewa untuk menghabiskan waktu bersama rekan-rekan. Mulai dari memasak bersama, berbagi cerita di sekitar api unggun, hingga menikmati langit malam yang penuh bintang, semuanya menciptakan kenangan yang mendalam.

Bergabung dengan Mapala memberikan pengalaman yang melampaui kehidupan kampus. Selain mengenal alam lebih dekat, anak Mapala juga belajar banyak keterampilan hidup, seperti bertahan di alam liar, memimpin kelompok, hingga menghormati keberagaman budaya dan lingkungan.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk menjadi bagian dari petualangan ini? Dari gunung hingga pantai, dunia luar sana menunggu untuk dieksplorasi bersama Mapala! (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *