INSPIRASI NUSANTARA–Bagi Generasi Z atau Gen Z di Sulawesi Selatan (Sulsel), hobi bukan lagi sekadar aktivitas untuk mengisi waktu luang. Mereka melihat peluang besar untuk mengubah passion menjadi sumber penghasilan.
Dengan pendekatan kreatif dan pemanfaatan teknologi digital, mereka berhasil menciptakan tren baru yang menarik perhatian banyak orang. Dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan, Gen Z Sulawesi Selatan memanfaatkan kecintaan mereka pada budaya lokal sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
BACA JUGA: Inspirasi Start-up Gen Z Sulsel: Dari Hobi Jadi Bisnis
BACA JUGA: Tantangan Gen Z di Dunia Kerja: Mengapa Banyak yang Terancam PHK?
Inovasi menjadi kunci, seperti yang dilakukan oleh salah satu kreator konten TikTok asal Sulawesi Selatan. Lewat pendekatan yang unik, ia berhasil mempopulerkan kapurung—hidangan khas daerah tersebut—dengan menampilkan proses pembuatannya yang menarik dan inspiratif.
Konten kreatif ini tidak hanya membawa kapurung ke panggung nasional, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk mengenal dan mencintai kuliner tradisional Sulawesi Selatan. Dengan strategi digital yang tepat, Gen Z menunjukkan bahwa budaya lokal dapat menjadi potensi ekonomi yang tak kalah menarik.
Berikut beberapa hoby Gen Z Sulsel yang dijadikan ladang bisnis:
1. Hobi Makan Kapurung Berubah Jadi Bisnis Viral
Kapurung, makanan khas Sulawesi Selatan, menjadi inspirasi bagi beberapa anak muda untuk memulai bisnis kuliner unik. Generasi Z kini menghadirkan kapurung dalam versi modern, dilengkapi dengan aneka topping menarik seperti ayam suwir, udang goreng renyah, hingga mozzarella.
Tidak hanya mengandalkan rasa, mereka juga menyajikan kapurung dengan tampilan yang lebih estetis, menarik perhatian kaum muda di media sosial. Dengan strategi pemasaran digital yang kreatif, seperti foto-foto menarik dan konten video singkat, bisnis ini berhasil menarik banyak pelanggan.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Gen Z yang Diam-diam Menginspirasi Dunia
2. Dari Meronce Manik-Manik Jadi Tren Fashion Lokal
Hobi sederhana seperti meronce manik-manik kini telah berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan. Generasi Z berhasil mengubah kreasi tangan mereka menjadi produk fashion yang diminati, mulai dari gelang, tas, hingga aksesori hijab berbahan manik-manik.
Produk-produk ini tidak hanya menarik perhatian remaja tetapi juga orang dewasa. Dengan merek “Beadsy Sulsel,” mereka memasarkan produknya secara online dan berhasil meraih pesanan dari berbagai daerah di Indonesia.
Ini bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga upaya untuk memperkenalkan budaya lokal melalui desain yang kreatif. Dengan sentuhan inovasi, mereka terus mengembangkan variasi produk yang sesuai dengan tren dan selera pasar.
3. Hobi Fotografi Jadi Jasa Konten Kreatif
Fotografi menjadi salah satu hobi favorit banyak Gen Z di Sulawesi Selatan. Awalnya hanya sekadar memotret pemandangan sekitar, kini hobi ini berkembang menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Dengan memanfaatkan strategi pemasaran digital, bisnis ini terus tumbuh dan semakin diminati, terutama oleh pelaku UMKM yang membutuhkan jasa fotografi untuk mempromosikan produk mereka. Selain itu, layanan fotografi juga bisa dikembangkan dengan mulai merambah ke produksi konten kreatif, menjadikannya bagian penting dari ekosistem bisnis lokal.
4. Hobi Berkebun Jadi Bisnis Tanaman Hias
Kecintaan terhadap tanaman hias telah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi Gen Z di Sulawesi Selatan. Salah satu contohnya adalah usaha tanaman mini seperti sukulen dan kaktus yang dikemas dengan konsep menarik.
Dengan memanfaatkan pot custom yang estetik, mereka berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari tanaman hias sederhana untuk dekorasi rumah. Bisnis ini terus berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap tanaman hias sebagai elemen dekorasi yang mudah dirawat dan menambah kesan alami pada ruangan.
Gen Z juga memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya, menjangkau pelanggan dari berbagai daerah.
5. Hobi Membuat Konten Jadi Influencer Lokal
Anak muda Sulsel dari kalangan Gen Z berhasil mengubah hobi membuat video pendek menjadi profesi sebagai influencer. Dengan gaya humor yang unik, mereka sering membahas budaya seperti halnya Toraja, menjadikannya lebih dikenal dan menarik perhatian generasi muda.
Berkat konsistensi dalam membuat konten kreatif, mereka kini bekerja sama dengan berbagai brand lokal dan memperoleh pendapatan melalui endorsement. Selain itu, konten yang mereka buat juga membantu mempromosikan pariwisata dan produk-produk khas Sulsel, memberikan dampak positif tidak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi komunitas lokal.
Gen Z ini membuktikan bahwa kreativitas dan teknologi dapat menjadi alat untuk melestarikan budaya sekaligus menghasilkan peluang ekonomi.
Setiap hobi memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bisnis. Dengan kreativitas, keberanian, dan sedikit ilmu pemasaran digital, Gen Z Sulsel membuktikan bahwa hal yang mereka cintai bisa menjadi sumber penghasilan. Mulailah dari apa yang kamu sukai, dan jadikan itu peluang besar!
Jangan biarkan idemu berhenti di pikiran. Bagikan ceritamu di media sosial dan jadilah bagian dari generasi pengubah tren di Sulawesi Selatan! (fit/in)