Doom Spending dan Malapetaka Lainnya di Hidup Milenial dan Gen Z

ILUSTRASI. (Foto: IST)

INSPIRASI NUSANTARA—Doom Spending baru-baru ini menjadi istilah yang dilekatkan pada Generasi Milenial dan Generasi Z atas perilaku belanja impulsif yang dipengaruhi oleh faktor psikologis. Doom spending bukanlah satu-satunya ‘doom’ yang harus dilalui oleh milenial dan Gen Z.

Istilah ‘doom’ yang dikaitkan dengan generasi milenial dan Gen Z mencerminkan perilaku atau situasi negatif akibat kecemasan dan tekanan sosial di era digital. Sesuai namanya, perilaku yang dilekati kata ‘doom’ memberikan dampak yang justru membawa malapetaka bagi yang melakukannya.

Elvine Gunawan, seorang dokter spesialis kesehatan jiwa menerangkan bahwa kecemasan memang yang paling banyak terjadi saat ini apalagi di kalangan Gen Z dan milenial. Namun, katanya, tidak semua kecemasan adalah gangguan kesehatan mental, sebab rasa cemas itu adalah suatu emosi yang normal terjadi.

“Mengajarkan ke Gen Z dan milenial bahwa itu adalah normal things yang akan terjadi, berbeda dengan disorder, another level sih,” jelasnya ketika menjadi narasumber dalam siniar di kanal YouTube milik Raditya Dika, (22/7).

Apa saja istilah ‘doom’ yang sering dikaitkan dengan Gen Z dan milenila? Berikut ini penjelasannya.

  1. Doomscrolling

Doomscrolling merupakan kebiasaan terus-menerus menelusuri berita atau konten negatif, terutama di media sosial, yang sering kali membuat pengguna merasa cemas dan putus asa. Doomscrolling berhubungan dengan overload informasi yang sering kali menekankan aspek negatif dari berita global, seperti pandemi, krisis ekonomi, atau bencana alam.

  1. Doom Spending

Doom Spending Pengeluaran impulsif sebagai respons terhadap stres atau kecemasan, sering kali terjadi selama masa-masa sulit atau krisis. Milenial dan Gen Z mungkin terlibat dalam doom spending sebagai cara mengalihkan perasaan cemas atau kesepian, yang pada akhirnya memperburuk kondisi keuangan mereka.

  1. Doomworking

Doomworking adalah bekerja tanpa henti karena tekanan untuk terus produktif, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi atau ketakutan akan kehilangan pekerjaan. Doomworking sering terjadi dalam konteks kerja jarak jauh, di mana batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi kabur.

  1. Doomdating 

Doomdating adalah perasaan pesimis atau putus asa terhadap proses kencan modern, sering kali akibat tekanan sosial atau tantangan kencan digital. Pengguna aplikasi kencan terkadang merasa sulit menemukan hubungan yang bermakna, sehingga kencan menjadi pengalaman yang penuh kecemasan.

  1. Doomcleaning

Doomcleaning adalah perilaku membersihkan rumah atau lingkungan secara berlebihan sebagai respons terhadap stres atau ketidakpastian. Ini bisa dianggap sebagai upaya untuk mendapatkan kontrol di tengah kekacauan atau ketidakpastian, mirip dengan perilaku yang muncul selama pandemi.

Istilah-istilah ini mencerminkan cara generasi milenial dan Gen Z menghadapi tekanan mental dan emosional di dunia yang terus berubah, terutama dalam era digital yang penuh dengan informasi negatif dan ketidakpastian. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *