IN, MAKASSAR — Bahasa umpatan atau makian dari netizen Indonesia jadi perhatian menarik. Untuk itu, Dosen Linguistik Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Nurhayati menjadikan itu sebagai salah satu penelitian.
Hasil dari penelitian tersebut pun dipresentasikan melalui pendekatan semantik dalam rangka Annual Conference Southeast Asian Studies di Jeonju National University, Korea Selatan, Selasa (29/08/2023) waktu setempat.
Prof Nurhayati dalam penelitiannya membahas tentang analisis semantik, penggunaan bahasa umpatan netizen di Instagram pada postingan selebgram di Indonesia.
Nurhayati menyebutkan ada dua yang menjadi hasil dalam penelitian tersebut, yaitu bentuk bahasa umpatan dan dampak yang mempengaruhi munculnya bahasa umpatan tersebut.
“Bentuk bahasa umpatan yang saya temukan ada dalam bentuk kata, frasa, dan kalimat. Lebih lanjut dampak yang mempengaruhi ada empat, yaitu kemauan para selebriti untuk memposting, kelakuan selebriti, kontroversi, dan memancing netizen berkomentar untuk meningkatkan ratingnya di medsos,” jelasnya, Rabu (30/08/2023).
Menurut pengamatannya, banyak bahasa umpatan yang ditemukan dalam Instagram selebriti atau selebgram. Hal itu yang menjadikan dirinya tertarik melakukan penelitian tersebut.
“Seenaknya netizen menggunakan kata-kata umpatan tanpa mempertimbangkan makna dan akibat. Sebaliknya selebgram juga memancing netizen agar namanya naik, istilahnya panjat sosial,” tuturnya. (adn/IN)