INSPIRASI MAKASSAR– Indonesian Heritage Agency bersama komunitas seni media Indonesia kembali menggelar Festival Komunitas Seni Media 2024 (FKSM 2024) di Benteng Rotterdam, Makassar, pada 3-9 November 2024. Memasuki tahun ke-9 penyelenggaraannya, festival ini menawarkan pengalaman seni media yang unik, menyasar masyarakat umum dan pelajar di Makassar serta sekitarnya.
FKSM 2024 menghadirkan beragam aktivitas menarik, termasuk pameran seni media, pertunjukan musik, diskusi publik, tur kuratorial, dan berbagai kegiatan kolaboratif bersama komunitas lokal. “Lewat rangkaian acara ini, kami ingin mengajak semua orang untuk mengenal lebih dekat dunia seni media, sekaligus memahami peran seni dan teknologi dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Yudi Ahmad Tajudin, Direktur Festival FKSM 2024.
Tema tahun ini, “Jelajah Jala,” menggambarkan eksplorasi terhadap sejarah, mitos, dan teknologi di Kota Makassar. Tim kurator, yang terdiri dari Akbar Yumni, Bob Edrian, Ignatia Nilu, Mega Nur, Rachmat Mustamin, Shohifur Ridho’i, dan Yudi Ahmad Tajudin, memilih tema ini untuk menyoroti karakter Makassar sebagai kota terbuka, di mana beragam budaya, teknologi, dan sejarah saling terhubung. Istilah “Jelajah” melambangkan perjalanan dalam mengungkap sejarah panjang Benteng Rotterdam dan Kota Makassar, sementara “Jala” melambangkan jaringan, baik dalam konteks teknologi laut, komunikasi, maupun cerita rakyat seperti “Sinrijala.”
FKSM 2024 menampilkan 24 karya seni media dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat hingga Papua. Dalam pameran ini, pengunjung dapat menikmati karya dari 7 seniman individu, 4 kelompok, dan 13 kolaborasi, yang masing-masing membawa cerita, ide, dan perspektif unik tentang Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang dialog antara seniman dan masyarakat, di mana pengunjung bisa bertukar ide, belajar tentang seni media, dan berbagi cerita.
Selain pameran, festival ini juga mengadakan diskusi publik dan tur kuratorial yang dapat diikuti oleh siapa saja. “Kami berharap FKSM 2024 bisa menjadi ajang bagi masyarakat Makassar untuk mengenal seni media lebih dalam, sekaligus sebagai wadah untuk merayakan dan melestarikan budaya serta teknologi yang ada di sekitar kita,” tutup Yudi Ahmad Tajudin.
Festival Komunitas Seni Media ini merupakan bagian dari upaya untuk membawa seni media lebih dekat kepada masyarakat di berbagai kota Indonesia sejak 2015, dengan FKSM yang sebelumnya telah diadakan di Bandung, Pekanbaru, Palu, Samarinda, Bengkulu, dan Lombok. (*/IN)