IN, MAKALE — Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sulawesi Selatan (Sulsel), Harpen Reza Ali, secara resmi melantik dan mengukuhkan bos PO Manggala Trans, Wandy Sethyanigara, sebagai Ketua Pengkab Pertina Tana Toraja. Pelantikan berlangsung di Hotel Grand Metro Permai, Makale, Tana Toraja.
Dalam sambutannya, Harpen menegaskan bahwa setelah pelantikan, seluruh pengurus diminta segera menyusun program dan langkah strategis demi memajukan cabang olahraga (cabor) tinju di Kabupaten Tana Toraja.
“Di Tana Toraja banyak calon atlet yang potensial untuk dibina. Ini kesempatan bagi pengurus Pertina Tana Toraja untuk mengembangkan cabor tinju dan meraih prestasi,” kata Harpen Reza Ali.
Agenda Pengprov Pertina Sulsel tahun ini cukup padat. Di antaranya Kejuaraan Daerah (Kejurda) pada Juni 2025, kejuaraan tinju Pongtiku Cup yang dijadwalkan awal Juli 2025 di Rantepao, Toraja Utara, serta babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada September 2025.
“Kita ingin melihat sejauh mana pembinaan yang dilakukan oleh Pengkab Pertina se-Sulsel,” ujar Harpen.
Ia juga optimistis bahwa sebagai generasi muda, Wandy Sethyanigara mampu membawa Pertina Tana Toraja melangkah lebih jauh dibanding kepengurusan sebelumnya.
“Setelah pelantikan ini, saya berharap seluruh jajaran pengurus bisa bekerja sama dan mendukung ketua untuk membina serta melahirkan atlet-atlet tinju berprestasi. Tidak hanya di Sulsel, tapi juga hingga ke level nasional dan internasional,” harap Harpen.
Sebagai putra berdarah Toraja, Harpen mengaku memahami betul potensi anak-anak muda di daerah yang dikenal dengan kekayaan wisata budayanya itu.
“Orang-orang Toraja adalah petarung. Tinggal bagaimana kita bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk membina generasi muda agar mampu mengembalikan kejayaan tinju di daerah ini,” ujar putra tokoh olahraga nasional asal Makassar, A. Reza Ali.
Hal senada disampaikan Ketua Umum KONI Kabupaten Tana Toraja, dr. Elia Tombeg. Menurutnya, minat anak-anak muda terhadap cabor tinju cukup besar, hanya saja selama ini belum dibina secara maksimal.
“Saya berharap, di bawah kepengurusan Pertina yang baru, tinju bisa meraih prestasi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya,” tegas Elia, yang juga merupakan putra Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg.
Kepada Wandy, dr. Elia menitipkan dua tugas utama: pembinaan dan prestasi, serta memastikan adanya kompetisi yang berkelanjutan.
“Mari kita saling mendukung. Pembinaan sangat penting. Saya berharap ke depan akan lebih banyak atlet tinju dari Tana Toraja yang bisa meraih prestasi,” imbuhnya.
Elia menegaskan bahwa yang penting bukan hanya proses, tetapi juga hasil. Oleh karena itu, ia mendorong Pertina Tana Toraja segera melakukan pembenahan guna menghadapi babak kualifikasi Porprov dan Porprov 2026 mendatang.
“Olahraga itu menyatukan semua orang. Mari kita bersatu, membina atlet menuju prestasi, dan hindari konflik,” ujarnya.
Sementara itu, Wandy Sethyanigara yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Pertina Tana Toraja, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah yang diberikan.
Ia bertekad membawa Pertina Tana Toraja berkontribusi nyata, tidak hanya bagi daerah, tetapi juga untuk Sulawesi Selatan dan Indonesia.
“Mari kita bangkit bersama demi meraih prestasi,” tegas Wandy, pemuda kelahiran 19 Juni 1999 yang pernah menempuh pendidikan pilot.
Pelantikan Pengkab Pertina Tana Toraja turut dihadiri anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat, Yuniana Mulyana, yang juga ibu kandung Wandy Sethyanigara. Hadir pula unsur Forkopimda Tana Toraja, insan tinju, serta sejumlah pengurus organisasi kepemudaan seperti MPC Pemuda Pancasila, Badan Prestasi Seni dan Olahraga (BPOS) MPC PP Tana Toraja, dan KNPI. (*/IN)
