back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.4 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

ChatGPT dan AI: Menggali Jejak Karbon di Balik Kecanggihan

Inspirasinusantara.id -- Di balik satu pertanyaan yang kita ketik ke ChatGPT, tersembunyi aliran listrik dan tetesan air yang bekerja diam-diam. Teknologi ini memang mengagumkan,...
BerandaRagam17 April Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

17 April Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Kamis, 17 April salah satunya adalah Hari Hemofilia Sedunia: Meningkatkan Kesadaran Global akan Penyakit Langka.

Tanggal 17 April mencatat sejumlah peristiwa bersejarah dan penuh makna yang diperingati setiap tahunnya di berbagai belahan dunia. Dari isu kesehatan global, dunia hiburan, perjuangan kemerdekaan hingga dinamika organisasi kemahasiswaan.

17 April memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (17/4/2025) :

1. Hari Hemofilia Sedunia: Meningkatkan Kesadaran Global akan Penyakit Langka

Hari Hemofilia Sedunia diperingati setiap 17 April untuk meningkatkan kesadaran tentang hemofilia, penyakit langka yang mengganggu kemampuan darah untuk membeku secara normal. Kondisi ini telah dikenali sejak abad ke-10 dan awalnya disebut sebagai “Abulcasis”.

Kala itu, teknologi yang terbatas membuat penelitian penyakit ini sulit dilakukan, meski sejumlah tokoh bangsawan Eropa diyakini mengidapnya.
Baru pada tahun 1802, Dr. John Conrad Otto dari Philadelphia mulai meneliti para “bleeders”, sebutan untuk penderita hemofilia.

Ia menemukan bahwa hemofilia diturunkan secara genetik dari ibu kepada anak laki-lakinya. Klasifikasi resmi hemofilia menjadi tipe A dan B baru dilakukan pada 1957. Meskipun belum ditemukan obatnya, pengobatan saat ini berfokus pada pencegahan pendarahan. Hari Hemofilia Sedunia sendiri ditetapkan oleh World Federation of Hemophilia pada tahun 1989.

2. Hari Sirkus Sedunia: Merayakan Seni Pertunjukan yang Mendunia

Bagi pecinta seni pertunjukan, 17 April juga dirayakan sebagai Hari Sirkus Sedunia. Sirkus sebagai bentuk hiburan telah eksis sejak era Romawi Kuno, di mana arena seperti Circus Maximus mampu menampung ratusan ribu penonton.

Namun, format sirkus modern baru muncul pada abad ke-18 lewat tangan Philip Astley, seorang performer Inggris yang memperkenalkan pertunjukan menunggang kuda di atas panggung berbentuk lingkaran atau “circle”, yang kemudian berkembang menjadi istilah “circus”.

Seiring waktu, sirkus mengalami evolusi besar dengan menggabungkan unsur teater, akrobat, dan seni pertunjukan lainnya, hingga akhirnya pada 2010 seni sirkus diakui sebagai warisan budaya dunia. Hari Sirkus Sedunia dirayakan untuk menghargai kreativitas dan keterampilan para seniman di balik pertunjukan magis ini.

3. Hari Kemerdekaan Suriah: Mengenang Lepasnya Suriah dari Cengkeraman Kolonial

Tanggal 17 April juga menjadi hari bersejarah bagi rakyat Suriah. Pada hari inilah, pada tahun 1946, negara yang terletak di kawasan Asia Barat ini secara resmi meraih kemerdekaannya dari penjajahan Prancis.

Perjalanan panjang Suriah mencatat berbagai periode kekuasaan, mulai dari Kekhalifahan Islam yang dipimpin Khalid Ibn al-Walid, hingga jatuh ke tangan Bizantium pada tahun 996. Setelah berbagai pergolakan dan perjuangan rakyatnya, Suriah akhirnya berdiri sebagai negara merdeka dan menetapkan 17 April sebagai Hari Kemerdekaan Nasional.

4. Harlah PMII: Momentum Refleksi Gerakan Mahasiswa Islam

Bagi kalangan mahasiswa, khususnya yang aktif di organisasi Islam, tanggal 17 April dikenal sebagai Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Didirikan pada tahun 1960, PMII menjadi ruang pengkaderan yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, berdaya sosial, dan memiliki kepedulian terhadap isu keagamaan.

Lebih dari sekadar organisasi, PMII merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengasah intelektualitas dan semangat perubahan. Harlah PMII menjadi ajang refleksi atas kontribusi mahasiswa Islam dalam membangun peradaban bangsa.

Tanggal 17 April mengingatkan kita tentang pentingnya kepedulian, kreativitas, perjuangan, dan semangat perubahan. Jadi, bukan cuma sekadar tanggal di kalender, 17 April adalah momen untuk mengenal dunia lebih dalam dan menginspirasi diri untuk berkontribusi. (*/IN)