back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.4 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

ChatGPT dan AI: Menggali Jejak Karbon di Balik Kecanggihan

Inspirasinusantara.id -- Di balik satu pertanyaan yang kita ketik ke ChatGPT, tersembunyi aliran listrik dan tetesan air yang bekerja diam-diam. Teknologi ini memang mengagumkan,...
BerandaRagamGerhana Bulan Total Hiasi Langit Indonesia pada 7 September 2025, Catat Waktunya!

Gerhana Bulan Total Hiasi Langit Indonesia pada 7 September 2025, Catat Waktunya!

INSPIRASI NUSANTARA–Pada tahun 2025, fenomena gerhana bulan tercatat akan terjadi sebanyak dua kali. Salah satunya bahkan dapat diamati secara langsung dari wilayah Indonesia.

Gerhana bulan pertama terjadi pada 14 Maret 2025 dan merupakan Gerhana Bulan Total yang hanya dapat disaksikan dari beberapa wilayah tertentu di dunia. Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak berkesempatan menikmati fenomena langit tersebut.

Namun, pada 7 September 2025, gerhana bulan kedua akan terjadi, dan kali ini masyarakat Indonesia dapat menikmatinya secara langsung. Gerhana Bulan Total yang berlangsung pada malam itu diprediksi akan menjadi salah satu tontonan langit paling spektakuler, karena dapat diamati di berbagai wilayah teutama di Indonesia dengan jelas.

Menurut keterangan dari Puannandra Putri, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, gerhana ini akan berlangsung mulai pukul 22.28 WIB pada 7 September hingga 03.55 WIB keesokan harinya, 8 September 2025. Momen puncaknya terjadi saat Bulan tampak merah menyala akibat efek pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi—fenomena yang kerap dijuluki “Blood Moon”.

Jadwal Tahapan Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025:

22.28 WIB: Gerhana Penumbra dimulai

23.27 WIB: Gerhana Sebagian mulai terlihat

00.30 WIB: Gerhana Total dimulai

01.11 WIB: Puncak Gerhana

01.52 WIB: Gerhana Total berakhir

02.56 WIB: Gerhana Sebagian berakhir

03.55 WIB: Gerhana Penumbra berakhir

Tak hanya bisa diamati dari Indonesia, gerhana bulan total kali ini juga akan terlihat jelas di sebagian besar wilayah Asia, Australia, Afrika, dan Eropa.

Mengapa Bulan Bisa Berubah Merah?

Gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan. Ketika Bulan masuk ke dalam bayangan umbra (bayangan inti Bumi), cahaya Matahari yang tersaring atmosfer Bumi membuat Bulan tampak merah tembaga.

Proses ini berlangsung selama beberapa jam dan bisa dinikmati dengan mata telanjang, namun akan lebih jelas jika diamati dengan teleskop.

Tahapan Fase Gerhana Bulan:

1. Fase Penumbra Awal: Bulan mulai memasuki bayangan tipis Bumi, perubahan cahayanya masih sulit terlihat.

2. Fase Sebagian Awal: Sebagian Bulan mulai gelap karena memasuki bayangan inti (umbra).

3. Fase Total: Seluruh permukaan Bulan tertutup umbra, warna merah muncul.

4. Puncak Gerhana: Intensitas warna merah paling mencolok.

5. Fase Sebagian Akhir: Bulan mulai keluar dari umbra, perlahan kembali terang.

6. Fase Penumbra Akhir: Gerhana berakhir, Bulan kembali bersinar seperti biasa.

Fenomena ini menjadi momen langit yang tak hanya indah, tapi juga bisa menjadi bahan edukasi menarik tentang tata surya dan pergerakan benda langit. Pastikan kamu siapkan waktu dan lokasi terbaik untuk menyaksikannya! (*/IN)