IN, MAKASSAR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memastikan peningkatan kemantapan jalan nasional di Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Kemantapan jalan nasional mencapai 92,36 persen atau sepanjang 1.606 kilometer (km).
“Pada Jalan Nasional tersebut, sepanjang 1.606 km (92,36 %) dengan kondisi mantap, sedangkan sepanjang 133 km (7, 64 %) dalam kondisi tidak mantap,” ungkap Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga KemenPUPR Budiamin dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu (9/12/2023).
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel melakukan sejumlah upaya. Seperti penambahan panjang jalan tol dan jalan non tol serta peningkatan kemantapan jalan (termasuk zero pothole dan rehabilitasi jalan). Selain itu, terdapat peningkatan konektivitas antar moda melalui pembangunan akses pelabuhan, bandara serta peningkatan dan integrasi sistem jaringan jalan nasional dengan jalan daerah.
Budiamin menguraikan jalan nasional di Sulsel membentang sepanjang 1.739,20 km atau sebanyak 182 ruas. Ini terdiri dari Jalan Arteri Primer (JAP) 1220,30 km dan Jalan Kolektor Primer (JKP-1) 518 km. Kemudian penyediaan jembatan pada jalan nasional sebanyak 682 buah dengan panjang total 16.934 meter.
Budiamin menambahkan, pada ruas jalan nasional terdapat 27 titik yang rawan kemacetan dan 15 titik rawan banjir serta 102 titik rawan longsor.
“Hingga saat ini, BBPJN Sulsel telah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) sebanyak 90 unit yang tersebar di 102 titik serta menyiapkan petugas posko darurat bencana,” terangnya.
Sementara, Kepala BBPJN Sulsel Asep Syarip Hidayat mengungkapkan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Nataru pihaknya memastikan seluruh jalan nasional fungsional tidak ada lubang, serta terlengkapinya pemasangan rambu dan marka jalan.
“Dipastikan selambat-lambatnya pada H-10 (15 Desember 2023) tidak ada perbaikan jalan baik tol maupun non tol,” tukasnya.