IN, MAKASSAR— Setelah dua hari lumpuh akibat banjir, Jalan Perintis Kemerdekaan akhirnya kembali bisa dilalui kendaraan. Air yang sempat merendam ruas jalan utama di Makassar itu mulai surut sejak dini hari tadi, membawa harapan bagi warga untuk kembali beraktivitas seperti biasa.
Namun, meski air telah surut, kemacetan masih menjadi persoalan di beberapa titik. Warga setempat menilai penyebab utama banjir bukan sekedar curah hujan tinggi, tetapi juga minimnya ruang terbuka hijau serta sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air.
Tri Putra, salah satu warga yang tinggal di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, mengaku terganggu dengan kemacetan yang terjadi akibat banjir. Ia menyoroti bahwa masalah ini bukan pertama kali terjadi dan kemungkinan akan terus berulang jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah.
“Pastinya kendalanya adalah kemacetan yang terjadi di beberapa titik Perintis, yang menghambat aktivitas masyarakat. Faktor utama penyebabnya adalah kurangnya ruang terbuka hijau dan sistem drainase yang kecil, sehingga saat hujan turun terus-menerus, air tidak bisa mengalir dengan lancar,” ungkap Tri Putra, Kamis (13/02/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya seperti normalisasi kanal dan drainase, nyatanya hal itu belum cukup untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
“Pemerintah memang sudah sering melakukan normalisasi kanal dan drainase, tapi tetap saja, saat hujan turun deras selama beberapa hari, banjir tidak bisa dihindari. Wilayah Perintis ini memang cenderung lebih rendah, sehingga air dari hulu akan tertampung di sini,” tambahnya.
Tri Putra berharap pemerintah dapat mengambil langkah yang lebih besar untuk mencegah banjir di masa depan. Salah satu solusi yang ia usulkan adalah normalisasi sungai di wilayah Tello hingga hilir serta pelebaran sungai agar mampu menampung air lebih banyak.
“Mungkin perlu dilakukan normalisasi sungai dari wilayah Tello menuju hilir, atau bahkan pelebaran sungai. Saya tahu ini butuh biaya besar, tapi kalau tidak dilakukan, banjir akan terus terjadi. Selain itu, pemerintah juga harus memperbanyak ruang terbuka hijau agar ada area resapan air,” jelasnya.
Sementara itu, pihak berwenang mengimbau warga agar tetap waspada karena potensi hujan deras masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. (*/IN)
Penulis: Priskawati Pakila’