MAKASSAR, Inspirasinusantara.id –Pemerintah Kota Makassar tengah menghadapi kekurangan tenaga kebersihan di beberapa kecamatan akibat keterbatasan dalam skema kontrak Pegawai Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Sekretaris Daerah Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, mengungkapkan bahwa sejumlah pekerja tidak bisa lagi dikontrak karena terbentur batas usia.
“Semua kecamatan memang sudah menandatangani kontrak dengan PJLP, namun ada beberapa yang tidak ter-cover, misalnya di satu kecamatan ada sekitar 30 orang yang usianya di atas 58 tahun,” jelas Zulkifly, Jumat (20/6/2025).
Baca juga: Asap Warung, Jejak Karbon Kota Daeng
Menurut Zulkifly, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan membuka rekrutmen baru untuk menggantikan tenaga yang tidak lagi memenuhi syarat. Namun, proses ini masih menunggu pembahasan lebih lanjut dalam rapat bersama wali kota dan instansi terkait.
“Ini masih akan kita rapatkan dulu sesuai regulasi PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) yang terbaru. Bisa jadi ada perekrutan baru, bisa juga tidak, tergantung hasil rapat hari Senin nanti yang barangkali dipimpin langsung oleh Pak Wali,” tambahnya.
Salah satu tantangan dalam proses rekrutmen baru ini adalah perbedaan sistem dibandingkan dengan PJLP sebelumnya. Zulkifly menyebutkan, PJLP saat ini mensyaratkan adanya pengalaman kerja sebelumnya, sehingga tenaga lama dari program Laskar Pelangi memiliki peluang lebih besar untuk kembali diterima.
“Pekerja-pekerja dari Laskar Pelangi yang lama itu sudah bisa kita terima karena mereka punya pengalaman kerja. Tapi semuanya tetap mengikuti regulasi terbaru,” ujarnya.
Zulkifly juga menyampaikan bahwa sebagian besar tenaga penyapu jalan sudah kembali bekerja. “Untuk penyapu jalan, sekitar 90 persen sudah aktif. Sisanya tinggal 10 persen, paling ada yang kurang 10 sampai 20 orang per kecamatan,” katanya.
Beberapa kendala administratif juga masih ditemukan, seperti masalah teknis pada saat pendaftaran. “Ada yang lupa password emailnya untuk mengurus NIB-nya. Tapi ini tinggal hal teknis, kita akan bantu selesaikan,” ungkap Zulkifly.
Pemkot dijadwalkan menggelar rapat bersama Inspektorat, BKD, dan unit PBJ pada Senin mendatang untuk mencari solusi atas kekurangan tenaga kebersihan ini. “Mudah-mudahan sudah ada solusinya supaya bisa kita tangani teman-teman yang belum tercover,” pungkasnya. (Andi/IN)