Makassar Smart City: Inovasi Lokal yang semakin dekat dengan warga

Makassar Smart City: Inovasi Lokal yang semakin dekat dengan warga
MAKASSAR Smart City: Inovasi Lokal yang semakin dekat dengan warga. (foto:diskominfo)

IN, MAKASSAR— Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi sebagai kota modern dan relevan dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi berbasis teknologi terus dikembangkan, mulai dari implementasi konsep smart city, digitalisasi layanan publik, hingga pengelolaan transportasi yang lebih efisien.

Tri Putra, seorang operator pelayanan administrasi di Kantor Lurah Kapasa, mengungkapkan bahwa masyarakat lokal Kota Makassar telah cukup siap dalam menghadapi transformasi teknologi ini. Menurutnya, dukungan masyarakat terhadap program smart city sangat penting, dan tingkat literasi digital yang semakin meningkat menjadi faktor kunci keberhasilan.

“Saya rasa tidak terlalu sulit mempersiapkan teknologi dalam program smart city, karena sekarang di pemerintahan Kota Makassar sudah banyak produk pelayanan berbasis digital dan web. Melihat kondisi masyarakat, dari usia SMA hingga mahasiswa, penggunaan teknologi sudah menjadi hal yang biasa,” ujar Tri saat ditemui di Kantor Lurah Kapasa, Senin (20/01/2025).

Ia menjelaskan bahwa mayoritas layanan administrasi pemerintahan, seperti pengurusan akta kelahiran, akta kematian, dan dokumen kependudukan lainnya, telah berbasis digital. Hal ini memberikan kemudahan bagi masyarakat tanpa mempersulit proses pelayanan.

Namun, Tri juga menyoroti tantangan dalam pemerataan teknologi di beberapa wilayah. “Meskipun hampir semua wilayah di Makassar telah terjangkau teknologi, masih ada sedikit kendala pada kelompok usia tertentu, terutama di atas 40-50 tahun. Untuk generasi muda, bahkan anak SD sekalipun, sudah cukup fasih menggunakan perangkat digital,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya sosialisasi terkait pemanfaatan teknologi, terutama untuk kelompok masyarakat yang belum terbiasa dengan digitalisasi.

“Perlu ada sosialisasi dari pemerintah kota, seperti turun langsung ke sekolah-sekolah atau komunitas untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengakses dan memanfaatkan informasi digital,” tambahnya.

Tri juga menyoroti program-program unggulan Kota Makassar, seperti Lorong Wisata, yang dirancang untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan produk mereka secara digital.

“Saya rasa, dengan adanya program seperti Lorong Wisata, UMKM di Makassar bisa lebih terekspos. Ini adalah langkah nyata yang bisa membantu masyarakat untuk lebih mandiri secara ekonomi sekaligus mendukung pengembangan kota,” katanya.

Meski banyak kemajuan telah dicapai, Makassar masih menghadapi tantangan dalam menciptakan inklusi digital yang merata di semua lapisan masyarakat.

Pemerintah diharapkan terus meningkatkan akses teknologi, terutama di wilayah yang masih tertinggal, serta mengintensifkan sosialisasi dan pelatihan digital agar transformasi ini benar-benar dirasakan oleh semua kalangan.

Dengan dukungan masyarakat, terutama generasi muda yang melek teknologi, serta keberlanjutan program pemerintah di bawah kepemimpinan Ramdan Pomanto, Makassar optimis dapat menjadi kota yang modern, inklusif, dan kompetitif di era digital ini. (*/IN)

 

Penulis: Priskawati Pakila’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *