Mengasuh dengan Lembut, Tantangan Baru untuk Orang Tua Modern

SABAR. Pengasuhan lembut harus diterapkan orang tua di era modern ini. (Foto:IST)

INSPIRASI NUSANTARA– Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan mendukung, beberapa orang tua mencoba menerapkan pendekatan _gentle parenting_ atau pengasuhan lembut. Metode ini menekankan pentingnya pengaturan emosional orang tua, menghargai perasaan anak, serta menghindari hukuman dalam mendisiplinkan. Namun, praktik yang indah ini sering kali terbukti lebih sulit daripada yang dibayangkan.

Lauren Eaton Spencer, seorang ibu dan guru prasekolah dari Katy, Texas, membagikan pengalamannya yang menginspirasi dalam menghadapi tantangan pengasuhan lembut. Ia bercerita tentang perjuangannya bersama putranya, Noah, yang masih berusia tiga tahun.

Setiap pagi, mereka berusaha memilih pakaian bersama, namun tantangan sederhana ini seringkali berubah menjadi medan pertempuran kecil. Spencer berusaha sabar, menghormati keinginan Noah, tetapi masalah kaus kaki muncul, ia berusaha tetap tenang dan lembut. Sayangnya, alih-alih mencapai kesepakatan, keduanya merasa frustrasi.

Kisah Spencer mencerminkan situasi yang dihadapi oleh banyak orang tua modern: sebuah standar pengasuhan tinggi yang berusaha memberikan ruang bagi anak-anak mereka untuk tumbuh dengan baik, namun justru membuat para orang tua merasa terbebani.

Sebuah studi pada Juli lalu menunjukkan bahwa lebih dari 40% orang tua yang menerapkan gentle parenting mengalami kelelahan dan keraguan diri.

Tantangan ini didorong oleh tekanan untuk memenuhi standar tinggi yang diusung oleh para influencer dan media sosial, yang kerap memberikan gambaran seolah-olah setiap keputusan pengasuhan memiliki dampak signifikan bagi masa depan anak.

“Ini sangat aspiratif,” kata Annie Pezalla, profesor dari Macalester College yang turut menulis studi tersebut. Pendekatan pengasuhan ini, menurutnya, bekerja baik ketika orang tua dalam kondisi emosional yang stabil dan memiliki cukup waktu – hal yang kerap menjadi kemewahan bagi banyak orang tua di masa kini.

Meski tantangan pengasuhan lembut nyata, cerita Spencer memberikan pelajaran penting menjadi orang tua adalah perjalanan panjang yang membutuhkan fleksibilitas, ketekunan, dan komitmen untuk terus belajar.

Sbagai orang tua modern, penting untuk selalu mendengarkan intuisi, menyesuaikan metode pengasuhan dengan situasi pribadi, dan tidak terjebak pada tekanan media sosial atau tren pengasuhan tertentu.

Pengasuhan lembut tidak harus sempurna; itu adalah perjalanan belajar dan bertumbuh bersama anak-anak kita. Setiap langkah, meski terkadang berliku, mendekatkan kita pada ikatan yang lebih kuat dengan anak-anak dan memungkinkan kita untuk tumbuh menjadi orang tua yang lebih penuh kasih dan pengertian. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *