IN, MAKASSAR — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menilai pemuda-pemuda di Indonesia Timur memiliki potensi yang baik, serta patut jadi panutan generasi saat ini. Salah satu yang dinilai inovatif adalah Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik.
Hal itu disampaikan Menparekraf yang akrab disapa Sandiaga Uno itu saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Sandinesia “Wirausaha Digital Indonesia” di Monumen Mandala, Kota Makassar, Rabu (23/08/2023). Kegiatan yang diadakan Anak Muda Ka’bah (AMK) Kota Makassar.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno setelah dr Udin Malik berbagi pengalaman ke ratusan pemuda yang hadir.
“Indonesia Timur punya banyak pemuda yang inovatif, yang akan menjadi pembawa hal yang lebih maju kedepannya,” ujar Sandi.
Sebab, menurut Sandi tidak hanya dalam hal sosial. Pemuda di Indonesia Timur itu telah menunjukan perannya salam menumbuhkan ekonomi kreatif.
Juga telah mampu bersaing dalam dunia usaha. Serta melahirkan inovasi-inovasi yang sangat baik.
Dalam kesempatan itu, dr Udin Malik menyampaikan bahwa dia berlatar belakang anak dari desa. Berkat didikan dan kerja keras akhirnya mampu menunjukan kemampuan dalam bidang pendidikan dan sosial.
Salah satu prestasinya, sebagai lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Unhas dengan meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 di 2013 lalu.
Dalam bidang sosial pun telah dinobatkan sebagai The Most Dedicated Volunteers (sukarelawan yang paling banyak kegiatan sosial) 2021 dari lembaga sosial dunia asal Amerika Serikat, America Field Studi (AFS).
“Saya pun menjadi relawan sosial sejak bangku kuliah, jadi sambil kuliah juga ikut organisasi kebencanaan,” katanya.
Dokter Udin pun menyampaikan bahwa pemuda itu harus berbekal semangat kemanusian. Juga memiliki semangat berjuang.
“Prestasi tertinggi adalah saat kita bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya. (adn/IN)
Sy apresiasi kegiatan dan kerlibatn langsung pak Dr.Udin dlm segala bidang
Semoga bisa juga d ikut serta kepedulian d bidang linkungan hidup berbasis Bank Sampah