back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Tempat Wisata Ladang Sulsel: Menyapa Alam, Menghargai Petani 

inspirasinusantara.id -- Liburan tak lagi sekadar soal destinasi populer atau bangunan megah, kini ladang-ladang pangan pun berubah menjadi tempat wisata yang memanjakan mata dan...
BerandaRagamMIWF 2024 Bakal Suarakan Berbagai Kerentanan, Aan Mansyur: Memperkuat Berbagai Kelompok yang...

MIWF 2024 Bakal Suarakan Berbagai Kerentanan, Aan Mansyur: Memperkuat Berbagai Kelompok yang Sering Terpinggirkan

IN, MAKASSAR —  Makassar International Writers Festival (MIWF) kembali digelar tahun ini, di Benteng Rotterdam, Makassar pada 23-26 Mei 2024.

Mengusung tema “m/othering”, MIWF 2024 ini digagas dengan tujuan menyuarakan berbagai ketentanan.

BACA JUGA: UNDANGAN MENULIS

Festival literasi tahunan yang digelar di Makassar ini juga memberikan atensi terhadap pentingnya membahas ide dan tindakan dalam merawat atau mengasuh di tengah tantangan kehidupan yang beragam.

“Kami berkeinginan untuk membuka dan menyediakan ruang yang aman bagi percakapan dan perayaan, serta mendukung ide dan praktik perawatan yang memengaruhi, membentuk, dan memperkuat berbagai kelompok yang sering terpinggirkan. Tidak luput isu konteks terkini juga menjadi perhatian  MIWF, “ ujar M Aan Mansyur, Direktur Makassar International Writers Festival melalui Siaran Pers resmi yang diterima InspirasiNusantara.id

Senada dengan itu, Rachmat Hidayat Mustamin, Direktur Program dan Kemitraan Rumata’ ArtSpace, mengatakan bahwa MIWF sangat terbuka menjadi helatan yang tidak sekadar festival tahunan, tetapi mesti menjadi agenda menyuarakan berbagai kerentanan.

Publik tidak hanya diajak untuk berbagi pengalaman literasi. Tetapi, festival ini juga dapat menjadi ruang aman untuk menyuarakan berbagai bentuk protes pada ketidakadilan.

“Kami berharap Rumata’ melalui MIWF  bisa terus menjadi ruang pertemuan dan dialog untuk meningkatkan percakapan isu-isu sosial-politik terkini, baik dalam skala regional maupun global melalui literasi dan lintas disiplin. Tema ‘m/othering’ MIWF juga adalah pernyataan sikap kita untuk merawat dan mengasuh kemanusiaan kolektif kita atas keberlangsungan hidup kelompok-kelompok yang selama ini termarjinalkan,” jelas Rachmat.

Rachmat menyampaikan bahwa pihaknya optimis anak-anak muda yang peduli pada literasi dapat menjadi bagian dari agenda perubahan dalam menyuarakan isu-isu ketidakadilan.

Terlebih, Jumlah relawan MIWF meningkat signifikan tahun ini yakni sebanyak 260 orang yang didominasi anak muda. Antusiasme pendaftar relawan pun tak terkira sehingga menjadi gambaran bahwa banyak anak-anak muda di Makassar sangat ingin terlibat dalam agenda literasi.

“Setiap tahun, napas MIWF berasal dari kerelawanan. Tahun ini ada 260-an relawan dari 630-an lebih yang mendaftar. Ini juga membuktikan bahwa bekerja bersama lintas generasi dan merawat keberlanjutan itu sama pentingnya,” tutur Rachmat. (*/IN)