INSPIRASI NUSANTARA– Sulawesi Selatan tak hanya dikenal dengan kekayaan alam dan budayanya, tetapi juga inovasi masyarakatnya dalam mengolah bahan pangan. Salah satu contoh unggulnya adalah dampo atau salai pisang, camilan tradisional yang menjadi simbol kecerdasan lokal dalam memanfaatkan bahan makanan.
Terbuat dari pisang yang terlalu matang hingga hampir rusak, dampo menjadi solusi unik untuk mencegah pemborosan bahan pangan. Dengan mengolah pisang yang tidak lagi layak konsumsi segar menjadi camilan tahan lama, masyarakat Sulawesi Selatan tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga mendukung upaya ketahanan pangan.
Berdasarkan data dari Sulselprov.go.id, Sulawesi Selatan menempati posisi tiga besar dalam Indeks Ketahanan Pangan Nasional. Prestasi ini tidak terlepas dari kearifan lokal dalam mengelola bahan makanan secara bijak, termasuk melalui pengolahan pisang yang hampir busuk menjadi produk bernilai tinggi.
Pisang, yang dikenal cepat busuk jika tidak segera dikonsumsi, sering kali terbuang sia-sia. Namun, di tangan masyarakat Sulsel, pisang yang lembek atau hampir “jappo” disulap menjadi dampo, camilan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan dan tahan lama.
Tradisi ini mencerminkan kemampuan masyarakat lokal dalam mengubah bahan yang dianggap tidak bernilai menjadi produk istimewa yang menggugah selera. Seiring waktu, cara ini berkembang menjadi salah satu cara untuk menjaga ketahanan pangan, serta menciptakan olahan yang tak hanya enak, tetapi juga menyehatkan.
Tidak hanya mencerminkan kecerdasan lokal dalam mengurangi limbah makanan, tetapi juga menunjukkan bahwa bahan pangan yang nyaris terbuang tetap memiliki nilai jika diolah dengan cara yang tepat. Dampo menjadi bukti bahwa dari sesuatu yang dianggap kurang berharga, bisa tercipta sajian istimewa yang menggugah selera.
Sulawesi Selatan mengajarkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tentang produksi besar-besaran, tetapi juga tentang memanfaatkan sumber daya dengan bijaksana. Kreativitas dalam pengolahan bahan lokal seperti dampo telah menjadi inspirasi nasional, membuktikan bahwa dari sesuatu yang hampir terbuang, dapat tercipta produk yang bernilai tinggi.
Kreativitas seperti ini layak menjadi inspirasi, khususnya di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah makanan dan memanfaatkan sumber daya pangan dengan bijak. (fit/in)