INSPIRASI NUSANTARA—APT, single kolaborasi antara Rose BLACKPINK dan Bruno Mars sukses mendobrak pasar musik global hingga mencatat sejarah. Namun, di balik prestasi ini, APT menjadi pusat kontroversi di berbagai negara.
Single terbaru “APT.” hasil kolaborasi antara Rose BLACKPINK dan Bruno Mars terinspirasi dari permainan tradisional Korea “tumpuk tangan,”. Lagu ini berhasil membawa Rose menjadi solois wanita pertama dari Korea Selatan yang masuk ke dalam Top 10 Billboard Hot 100.
BACA JUGA : APT. Bawa Rose BLACKPINK Jadi Solois Korsel Pertama di Top 10 Billboard
Namun, di balik prestasi ini, “APT.” justru menjadi pusat kontroversi. Tiga isu besar mewarnai kesuksesan lagu ini dari pengaruhnya pada siswa di Korea Selatan yang sedang ujian, sampai polemik budaya di Malaysia, hingga kontroversi politik yang menyertai salah satu bintang kolaboratornya yang memicu pro-kontra.
1.Pengaruh Siswa Korea Selatan yang Sedang Ujian
Dilansir dari CNN Indonesia, lagu APT yang mendominasi platform musik seperti Spotify dan Apple Music, justru dianggap mengalihkan perhatian siswa dari persiapan ujian penting ini. Orang tua khawatir bahwa pengaruh lagu ini bisa mempengaruhi fokus belajar anak-anak mereka dan berujung pada hasil ujian yang mengecewakan.
2. Polemik Budaya di Malaysia
Public Health Malaysia bahkan mengeluarkan pernyataan yang menghimbau para orang tua untuk berhati-hati dengan konten “APT.” Lagu ini disebutkan memiliki lirik yang dianggap mendorong gaya hidup Barat yang kurang sesuai dengan budaya Islam, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan pengaruhnya pada generasi muda.
3. Kontroversi Politik
Kehadiran Bruno Mars sebagai partner kolaborasi Rose juga menambah lapisan konflik dalam penerimaan publik terhadap “APT.” Sikap Bruno yang dikenal mendukung Israel semakin memperkeruh suasana, terutama setelah konsernya di Tel Aviv pada Oktober 2023. Bruno yang secara terbuka menyatakan kebahagiaan atas dukungan dari Israel membuat sebagian fans merasa kecewa dan mendukung pemboikotan “APT.”
Perdebatan soal lagu ini semakin memanas di media sosial. Di berbagai platform seperti TikTok, Twitter, dan Instagram, terjadi benturan opini antara para pendukung pemboikotan dan mereka yang tetap mendukung karya kolaboratif Rose dan Bruno.
Meskipun menuai pujian dan kritik, “APT” menunjukkan betapa kuatnya musik sebagai medium budaya yang bisa menciptakan diskusi global. (fit/in)