back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
32 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Munafri Siap Benahi BUMD Usai Disorot DPRD 

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berkomitmen untuk membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setelah menerima sejumlah catatan kritis dari fraksi-fraksi DPRD...
BerandaRagam1 Mei Bukan Sekadar Libur, Ini Makna Sebenarnya

1 Mei Bukan Sekadar Libur, Ini Makna Sebenarnya

INSPIRASI NUSANTARA — 1 Mei 2025 menjadi tanggal merah dalam kalender nasional. Namun di balik momen libur ini, tersimpan sejarah perjuangan kelas pekerja yang patut dikenang.

Banyak masyarakat menikmati waktu istirahat, tetapi tak sedikit yang belum memahami mengapa 1 Mei begitu penting hingga ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.

Penetapan 1 Mei sebagai hari libur nasional dimulai dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2013 yang diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam keputusan tersebut, 1 Mei resmi menjadi Hari Buruh Internasional dan ditetapkan sebagai hari libur nasional mulai 29 Juli 2013.

Ketentuan ini turut tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Meski hanya berlangsung satu hari dan tanpa cuti bersama tambahan, momen ini menjadi kesempatan berharga untuk mengenang jasa para buruh sekaligus mendorong gerakan solidaritas terhadap hak-hak pekerja.

Baca juga : 30 April Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

Strategi Long Weekend di Hari Buruh

Bagi pekerja kantoran, 1 Mei 2025 yang jatuh pada hari Kamis dapat menjadi pintu menuju akhir pekan panjang. Cukup ambil cuti pada Jumat, 2 Mei 2025, maka Anda bisa menikmati libur selama empat hari berturut-turut:

Kamis, 1 Mei 2025: Libur Nasional Hari Buruh

Jumat, 2 Mei 2025: Cuti yang Direkomendasikan

Sabtu, 3 Mei 2025: Libur Akhir Pekan

Minggu, 4 Mei 2025: Libur Akhir Pekan

Jejak Sejarah May Day: Dari Aksi Protes hingga Simbol Global

Dilansir dari laman kementerian Ketenagakerjaan, Hari Buruh bermula dari gelombang demonstrasi besar di Amerika Serikat pada April 1886. Kala itu, para pekerja menuntut hak kerja delapan jam sehari, menggugat praktik kerja kejam yang memaksa mereka bekerja hingga 20 jam.

Aksi ini diikuti lebih dari 350 ribu buruh di berbagai kota, termasuk New York dan Detroit. Titik baliknya terjadi pada 1 Mei 1886 ketika setengah juta buruh turun ke jalan dari Maine hingga Texas.

Namun, perjuangan itu berujung bentrokan berdarah akibat represifnya aparat dan tekanan dari pengusaha. Gerakan ini kemudian menyebar ke Eropa dan Australia. Di tahun 1889, Kongres Buruh Internasional di Paris memutuskan bahwa setiap 1 Mei harus diperingati sebagai simbol perlawanan atas eksploitasi pekerja.

Sejak itulah, Hari Buruh Internasional diperingati secara global, termasuk di Indonesia.

Kalender Libur dan Hari Besar Mei 2025

Tak hanya Hari Buruh, Mei 2025 juga diwarnai sejumlah hari besar nasional dan internasional. Berikut daftar pentingnya:

Libur Nasional:

1 Mei 2025: Hari Buruh Internasional

12 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE

29 Mei 2025: Kenaikan Yesus Kristus

Baca juga : Hardiknas 2025 Tidak Masuk Libur Sekolah, Ini Penjelasannya!

Cuti Bersama:

13 Mei 2025: Cuti Bersama Waisak

30 Mei 2025: Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus

Hari Besar Lainnya:

2 Mei: Hari Pendidikan Nasional

17 Mei: Hari Buku Nasional & HUT Perpustakaan Nasional RI

20 Mei: Hari Kebangkitan Nasional

21 Mei: Hari Reformasi

22 Mei: Hari Keanekaragaman Hayati

29 Mei: Hari Lanjut Usia Nasional

Hari Internasional Mei 2025:

3 Mei: Hari Pers Sedunia

5 Mei: Hari Bidan Internasional

12 Mei: Hari Perawat Internasional

15 Mei: Hari Keluarga Internasional

31 Mei: Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Refleksi 1 Mei 2025 (Hari Buruh) : Lebih dari Sekadar Libur

Hari Buruh bukan hanya soal rehat dari rutinitas kerja. Ini adalah hari untuk mengenang perjuangan buruh dunia yang mengubah wajah ketenagakerjaan modern.

Kini, giliran kita melanjutkan estafet solidaritas dan memperjuangkan lingkungan kerja yang lebih adil, manusiawi, dan sejahtera bagi semua.

Apakah Anda punya rencana khusus untuk merayakan Hari Buruh tahun ini? (*/IN)