back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Tempat Wisata Ladang Sulsel: Menyapa Alam, Menghargai Petani 

inspirasinusantara.id -- Liburan tak lagi sekadar soal destinasi populer atau bangunan megah, kini ladang-ladang pangan pun berubah menjadi tempat wisata yang memanjakan mata dan...
BerandaRagam16 Juni Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

16 Juni Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

inspirasinusantara.id — Ada beberapa perayaan penting pada hari Senin, 16 Juni salah satunya adalah Hari Air Terjun Sedunia: Rayakan Keindahan Alam yang Jatuh Bebas.

Ada banyak momen bersejarah dan peringatan penting yang dirayakan dunia setiap tahunnya pada tanggal 16 Juni . Dari kisah konservasi penyu yang telah menjelajahi lautan sejak zaman dinosaurus, hingga perjuangan anak-anak Afrika dalam menuntut hak atas pendidikan yang setara.

16 Juni memperingati hari apa saja? 

Berikut ini beberapa hari peringatan pada (16/6/2025) :

1. Hari Penyu Sedunia: Menyelamatkan Penjelajah Laut Purba

Setiap 16 Juni, dunia memperingati Hari Penyu Sedunia, sebuah momen yang didedikasikan untuk mengenang Dr. Archie Carr, ilmuwan yang dijuluki “bapak biologi penyu” karena dedikasinya terhadap konservasi satwa laut ini. Uniknya, peringatan penyu juga dilakukan setiap 23 Mei, menunjukkan betapa pentingnya peran hewan ini dalam ekosistem laut.

Penyu adalah makhluk yang telah mengarungi samudra selama lebih dari 110 juta tahun. Dari tujuh spesies yang ada di dunia, enam di antaranya dapat ditemukan di perairan Indonesia.

Mulai dari penyu belimbing hingga penyu pipih, semuanya kini menghadapi ancaman kepunahan akibat perburuan, pencemaran laut, dan kerusakan habitat. Beruntung, upaya konservasi di tanah air terus digencarkan untuk menjaga kelestarian satwa ini.

2. Hari Anak Afrika: Suara yang Menggema Sejak Soweto

Masih di tanggal yang sama, dunia juga memperingati Hari Anak Afrika, sebuah hari yang lahir dari tragedi di Soweto, Afrika Selatan, pada 16 Juni 1976. Kala itu, lebih dari 20.000 pelajar turun ke jalan, menuntut hak belajar dalam bahasa mereka sendiri.

Baca juga : Jejak Karbon si Kaya: Bumi Rusak, Mereka Tetap Berpesta 

Aksi damai itu berubah menjadi tragedi saat aparat keamanan melepaskan tembakan, menewaskan ratusan siswa. Peristiwa ini menjadi simbol perjuangan anak-anak Afrika atas pendidikan yang setara dan bermartabat.

Kini, Hari Anak Afrika menjadi pengingat global bahwa hak anak untuk mendapatkan pendidikan, identitas, dan perlindungan adalah sesuatu yang tak bisa ditawar.

3. Hari Air Terjun Sedunia: Rayakan Keindahan Alam yang Jatuh Bebas

Ternyata, 16 Juni juga ditetapkan sebagai Hari Air Terjun Sedunia. Meski tak banyak diketahui publik, hari ini dirayakan untuk menghormati keindahan alam yang luar biasa: air terjun.

Salah satu catatan awal tentang air terjun berasal dari penjelajah Christopher Columbus yang menulis tentang Air Terjun Carbet di Karibia pada 1493. Di Indonesia, air terjun dikenal dengan sebutan “curug” dan tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Meskipun tak selalu tinggi, air terjun di negeri ini menyuguhkan keindahan alami yang memesona dan menjadi destinasi wisata favorit bagi pencinta alam.

4. Hari Nama Muhammad Sedunia: Sebuah Harapan dalam Sebuah Nama

Tak kalah unik, 16 Juni juga dirayakan sebagai Hari Nama Muhammad Sedunia. Nama “Muhammad” tercatat sebagai salah satu nama paling populer di dunia, dan tak sedikit bayi yang dinamai demikian sebagai bentuk penghormatan pada Nabi Muhammad SAW.

Bagi umat Islam, nama ini tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga doa dan harapan agar anak-anak mereka tumbuh dengan meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah—seperti jujur, amanah, dan penuh kasih sayang.

5. Hari Berdirinya Kodam XIII/Merdeka: Mengenang Operasi Merdeka

Bagi Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, tanggal 16 Juni memiliki arti penting lain. Pada hari inilah diperingati berdirinya Kodam XIII/Merdeka, sebuah satuan teritorial yang lahir dari keberhasilan Operasi Merdeka dalam menumpas pemberontakan PRRI/Permesta.

Operasi ini bermula saat pasukan Sapta Marga IV yang dipimpin Letkol Rukminto Hendraningrat mendarat di Kema, Minahasa, pada 16 Juni 1958. Mereka kemudian bergerak ke Bitung, Manado, dan Makalisung untuk memulihkan keamanan nasional.

Nama “Merdeka” disematkan sebagai penghargaan terhadap misi pemulihan kedaulatan tersebut.

Dari laut hingga darat, dari perjuangan anak hingga nama penuh harapan, 16 Juni menjadi panggung peringatan global dan nasional yang sarat makna. (*/IN)