MAKASSAR, Inspirasinusantara.id – Sebuah surat resmi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang menetapkan A. Zulkifly sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kota Makassar tersebar di grup WhatsApp, Rabu, 15 Mei 2025.
Surat bernomor 800/3055/BKPSDMD/V/2025 itu ditujukan kepada Gubernur Sulawesi Selatan, berisi permohonan persetujuan pelantikan A. Zulkifly sebagai pejabat definitif Sekda.
Baca juga: Tiga Besar Calon Sekda Makassar Diumumkan, Siapa yang Akan Terpilih?
Nama Zulkifly sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar.
Munafri dalam surat tersebut merujuk hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang dilakukan panitia seleksi.
Baca juga: Wali Kota Appi Jamin Seleksi Sekda Makassar Transparan dan Fair: Semua Punya Peluang Sama
“Telah kami cermati untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik, dan telah dipilih salah satu nama yang sangat berkesesuaian,” tulisnya.
Surat yang bertanggal 15 Mei 2025 itu juga menyinggung dasar hukum pengangkatan sesuai Pasal 127 ayat 2 dan 3 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Munafri meminta Gubernur segera memberikan persetujuan agar pelantikan Zulkifly dapat dilakukan.
Namun, sebelum ada pengumuman resmi dari Pemerintah Kota Makassar, salinan surat tersebut terlebih dahulu beredar di jagat maya.
Diduga bocor dari lingkaran internal birokrasi, dokumen itu menyebar cepat di kalangan jurnalis, dan pegawai pemerintah daerah.
Kepala Bappeda yang ditunjuk, A. Zulkifly, merupakan birokrat senior dengan pangkat Pembina Tingkat I, golongan IV/b. Ia disebut-sebut sebagai kandidat kuat sejak awal proses seleksi.
Dengan penunjukan ini, Kota Makassar akan segera memiliki Sekretaris Daerah definitif setelah beberapa waktu dijabat pelaksana tugas.
Kendati begitu, pemerintah kota belum memberikan keterangan resmi terkait kebocoran dokumen tersebut.
