Bassang: Kreasi Menu Buka Puasa Berbasis Nabati Khas Sulsel

Menu Buka Puasa
MENU. Bassang, bubur jagung pulut yang menawarkan cita rasa manis dan gurih serta kaya akan manfaat kesehatan. (foto:IG@lisasidupla_)

INSPIRASI NUSANTARA– Menu buka puasa yang mendukung pola makan sehat berbasis nabati bisa ditemukan dari kuliner khas Sulsel. Salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan yang cocok sebagai menu buka puasa adalah Bassang, bubur jagung pulut yang menawarkan cita rasa manis dan gurih serta kaya akan manfaat kesehatan.

Ahli Gizi Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr dr HM Khidri Alwi M Kes MA mengatakan menjalani puasa dengan tubuh sehat dan bugar bergantung pola makan saat sahur dan berbuka. Hal itu dapat dilakukan dengan menjaga asupan makanan sehat dan berkecukupan.

Bassang: Hidangan Tradisional Kaya Gizi untuk Menu Buka Puasa

Bassang merupakan bubur khas Sulawesi Selatan yang berbahan dasar jagung pulut, dimasak dengan santan dan sedikit gula atau garam. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang gurih membuatnya menjadi pilihan tepat sebagai menu buka puasa yang mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

BACA JUGA: Menu Buka Puasa Berkelanjutan: Saatnya Kembali ke Pangan Lokal Sulsel

Jagung pulut sendiri mengandung serat tinggi yang baik untuk pencernaan, serta memiliki indeks glikemik rendah sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kandungan karbohidrat kompleksnya juga memberikan energi bertahan lebih lama, menjadikannya pilihan sempurna dalam menu buka puasa maupun sahur.

Manfaat Pola Makan Berbasis Nabati dalam Menu Buka Puasa

Pola makan berbasis nabati dalam menu buka puasa tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Menurut Dr. Luigi Fontana, penulis Plant Power: The Essential Plant Food Guide to Enrich Your Health, seperti yang dikutip oleh New York Post, mengonsumsi makanan nabati saat berbuka puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.

Salah satu manfaat utama dari pola makan ini adalah kemampuannya dalam mengurangi peradangan, yang dapat menjadi pemicu berbagai penyakit kronis. Selain itu, pola makan berbasis nabati juga membantu meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh lebih efisien dalam mengolah energi sehingga cocok untuk dijadikan menu buka puasa.

Tak kalah penting, menu buka puasa berbahan nabati seperti bassang makanan khas Sulsel kaya akan serat yang berperan besar dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kandungan serat ini mendukung pertumbuhan mikrobiota baik dalam usus, yang pada akhirnya memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko berbagai penyakit.

Oleh karena itu, mengadopsi pola makan nabati dalam menu buka puasa bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Salah satu contoh hidangan berbasis nabati yang cocok untuk menu buka puasa adalah Bassang.

Menu Buka Puasa Khas Sulsel yang Ramah Lingkungan

Menjadikan Bassang sebagai menu buka puasa adalah langkah cerdas untuk menjalani Ramadan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan kandungan gizi yang kaya dan bahan alami yang mudah didapat, hidangan ini menjadi contoh nyata bagaimana kuliner tradisional dapat diadaptasi dalam pola makan berbasis nabati yang menyehatkan sebagai menu buka puasa.

Memanfaatkan warisan kuliner lokal seperti Bassang dalam menu buka puasa tidak hanya menghidupkan kembali tradisi, tetapi juga mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan ramah lingkungan selama bulan Ramadan. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *