BNPB Evakuasi Warga Pasca Longsor dan Banjir di Sulawesi Selatan

banjir di sulawesi selatan
EVAKUASI. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) evakuasi warga terdapak banjir dan longsor di Luwu, Sulawesi Selatan. (Foto: Instagram/@puspentni)

IN, MAKASSAR–Pasca longsor dan banjir di Sulawesi Selatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkuat operasi udara untuk memberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan kepada warga yang terdampak.

Mayjen TNI Fajar Setyawan, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, menyatakan bahwa helikopter Bell BNPB dan AW Polri telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang membutuhkan perawatan medis intensif, khususnya di Latimojong yang mengalami kerusakan parah akibat putusnya akses jalan dan jembatan karena tanah longsor.

BACA JUGA : Kalla Rescue Hadir Evakuasi Korban Banjir Luwu

“Kami menggunakan helikopter karena akses darat ke beberapa desa masih belum bisa dilalui. Helikopter telah terbang pulang-pergi dari Kecamatan Latimojong ke Belopa untuk mengevakuasi warga yang sakit atau membutuhkan perawatan intensif,” kata Fajar di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu.

Penjabat Bupati Luwu, Muhammad Saleh, menjelaskan bahwa dari 12 desa yang terisolasi di Kecamatan Latimojong, hanya satu desa yang saat ini bisa diakses melalui jalur darat. Untuk mempercepat proses evakuasi dan distribusi bantuan, alat berat telah mulai bekerja untuk membuka akses jalan darat. Namun, upaya ini membutuhkan waktu mengingat kerusakan yang terjadi.

Fajar Qadri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa bantuan udara menjadi krusial karena situasi yang sulit diakses melalui darat.

“Saat ini, distribusi bantuan logistik dan evakuasi warga lebih difokuskan melalui jalur udara. Untuk itu, kami menggunakan helikopter dari BNPB, TNI AU, AD, dan Polri,” ujarnya (8/52024)

Selain operasi udara, upaya pemulihan infrastruktur sedang berlangsung. Saleh menyebutkan bahwa 17 tiang listrik rusak akibat longsor, yang mengakibatkan seluruh jaringan komunikasi terputus.

“Kami sedang bekerja memperbaiki tiang listrik ini, sambil memastikan alat berat dan bahan bakar mencukupi untuk membuka akses darat,” tambahnya.

Dengan adanya kendala di akses darat, operasi udara menjadi solusi utama untuk mengirimkan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang membutuhkan.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan juga mengirim empat tenaga medis menggunakan helikopter ke Kecamatan Latimojong untuk memberikan layanan kesehatan di lokasi terdampak.

Upaya ini didukung oleh tim medis di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu yang dilengkapi dengan fasilitas medis standar untuk kondisi tanggap darurat, termasuk dokter, perawat puskesmas, dan relawan kesehatan setempat. (*/kta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *