Danny Pomanto Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
DANNY POMANTO Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi. (foto:istimewa)

INSPIRASI NUSANTARA – Usai mengikuti Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto langsung menginstruksikan seluruh perangkat pemerintah untuk bersiaga menghadapi potensi cuaca ekstrem.

Menurut data dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG), curah hujan tinggi diperkirakan akan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

“Kita harus siap. Pemkot sudah bersiap sebelumnya, termasuk dengan upaya pengerukan drainase oleh Dinas PU dan layanan aduan masyarakat. Imbauan ini selaras dengan arahan Menko PMK RI dan BMKG,” kata Danny, Selasa (2/1).

Danny juga menyebutkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar telah diminta untuk menyiapkan strategi mitigasi. Langkah awal berupa edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan agar warga dapat melakukan evakuasi mandiri saat bencana terjadi.

“Untuk solusi jangka panjang, kita akan fokus pada perbaikan drainase. Semua otorisasi drainase harus dimaksimalkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BMKG RI Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa puncak musim hujan di Sulawesi Selatan akan berlangsung hingga Juni 2025, dengan wilayah tertentu seperti Makassar, Maros, dan Soppeng diprediksi mengalami cuaca ekstrem pada 2–7 Januari.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus memonitor informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG. Perubahan cuaca bisa sangat cepat,” ujarnya.

Menko PMK Pratikno menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi dampak cuaca ekstrem, termasuk tanah longsor, banjir, dan ombak tinggi yang dapat membahayakan nelayan.

“Rapat koordinasi telah melibatkan jajaran Forkopimda Sulsel, bupati, dan wali kota. Semua infrastruktur, aparat, serta kebutuhan logistik bagi korban bencana telah disiagakan,” ungkap Pratikno.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah guna meminimalkan dampak bencana. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *