Diklat Damkarmat Kota Makassar Dorong Peningkatan Profesionalisme Petugas

Diklat Damkarmat Kota Makassar Dorong Peningkatan Profesionalisme Petugas
DIKLAT. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pemadam Kebakaran Program 70 Jam Pelajaran (JP) di Gedung BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2024). (foto:istimewa)

IN, MAKASSAR – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pemadam Kebakaran Program 70 Jam Pelajaran (JP) di Gedung BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (18/11/2024). Kegiatan yang berlangsung hingga 22 November 2024 ini diikuti oleh 60 peserta dan bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pemadam kebakaran dan penyelamatan.

Acara dibuka oleh Kepala Sub Direktorat Standarisasi Tata Operasional SDM Pembangunan Kebakaran pada Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Danang Insita Putra. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam investasi peningkatan kualitas SDM di bidang ini.

“Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pentingnya kesiapsiagaan dan profesionalisme petugas pemadam kebakaran,” ujar Danang. Ia juga berharap para peserta pelatihan mampu meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam merespons situasi darurat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, menyebut pelatihan ini dirancang untuk membekali para petugas dengan kemampuan teknis yang mumpuni dan mental yang tangguh.

“Kami ingin memastikan setiap petugas memiliki kompetensi teknis yang andal serta kesiapan mental untuk menghadapi berbagai tantangan di lapangan,” ungkap Hasanuddin. Ia juga menambahkan, selain pelatihan teknis, kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antarpetugas dari berbagai unit, yang diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam penanganan bencana.

Pelatihan 70 JP ini mencakup berbagai materi, baik teori maupun praktik di lapangan. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang teknik pemadaman kebakaran, penyelamatan korban, dan penggunaan peralatan modern. Selain itu, pelatihan juga menitikberatkan pada penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani situasi bencana.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat di bidang kebencanaan dan penyelamatan dapat lebih optimal,” tutup Hasanuddin. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *