IN, MAKASSAR — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) optimis nilai investasi 2024 bisa mencapai Rp6,5 triliun.
Hal itu setelah mencatat realisasi Investasi kota Makassar mencapai Rp5,89 Triliun pada periode Januari-Desember 2023.
Kepala DPM PTSP Makassar, Helmy Budiman mengatakan tahun lalu melampaui target renstra nasional yakni di angka Rp2,5 triliun.
Investasi Rp5,89 triliun tersebut terdiri dari
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,2 triliun dengan persentase 88,92 persen. Kemudian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp652 miliar atau 11,08 persen.
Helmy menjelaskan Investasi di Q Kota Makassar terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.
Ia pun menjadi penyumbang tertinggi investasi di Sulsel (35,81 persen) dibandingkan 24 kab/kota yang lainnya (64,19 persen).
“Total peningkatan realisasi Rp 3,93 triliun atau 49,87 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk peningkatan PMDN sendiri meningkat 50,29 persen atau ada, X nambahan sebesar Rp1,75 triliun dari Rp3,48 triiliun (2022) menjadi Rp5,2 triliun. Sementara PMA naik 43,61 persen atau ada penambahan Rp198
miliar,” kata Helmy.
Ia mengatakan investasi di Makassar datang dari berbagai sektor. Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp1,40 triliun, lalu menyusul sektor Perdagangan Rp1 triliun, Perumahan Rp935 miliar, Jasa lainnya Rp885 milyar dan konstruksi Rp504 miliar.
Helmy mengungkapkan banyaknya peluang investasi yang berada di Kota Makassar yang juga masuk dalam program prioritas. Salah satunya jappa rate dan Makassar Low Carbon City.
Dua program strategis tersebut diminta untuk dipromosikan agar mendatangkan investor.
“Tahun ini kami target realisasi investasi di angka Rp6,5 triliun. Masih banyak program pemkot Makassar yang butuh investor,” tuturnya. (*/IN)