IN, MAKASSAR — Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) dr Udin Malik terus menjadi perbincangan sebagai salah satu calon legislatif di Kota Makassar. Bahkan, dinilai sebagai pemberi warna baru di PDIP Makassar untuk Pileg 2024 mendatang.
Pemuda kelahiran, Polmas 17 Juli 1989 itu pun tak menyangkal hal tersebut.
Pemuda yang akrab disapa Kaka Dokter itu mengatakan bahwa sebenarnya yang terlibat dalam bidang kemanusiaan tidak bisa terlepas dari politik.
“Saya turun di Gempa Palu harus berjibaku dengan pimpinan-pimpinan. Ini kita kan politik perlu strategi, bagaimana supaya keluhan di suatu kecamatan ini bisa sampai ke pimpinan, bagaimana bisa mendapat bantuan dari pimpinan-pimpinan. Semua itu butuh dukungan politik,” ujarnya.
Dokter Udin berpendapat, politik tidak selamanya buruk. Baginya, politik merupakan sarana untuk menciptakan kebijakan yang berpihak kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Gerakan politik ini ada tujuan kemanusiaannya. Supaya masyarakat tahu kita sementara berjuang dan yang kita perjuangkan adalah kita-kita juga,” katanya.
Saat ini, dr Udin Malik tidak takut disebut bahwa gerakannya dalam kemanusian sebagai pencitraan. Sebab, apa yang dilakukannya sudah berjalan lama, bahkan jauh sebelum dirinya menjadi menantu Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Termasuk inovasi program yang saat ini dikolaborasikan dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah Kota Makassar.
Beberapa program tersebuta, antara lain pengendalian stunting 1 Anak 1 Warung Makan. Juga ada Makassar Siap Sekolah (Massikola) dan Dokter Keliling Bertanya (Dokter Kita).
“Program-program ini berkolaborasi dengan pemerintah. Massikola misalnya, kita kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Balitbangda,” beber pemuda yang pernah dihadiahi The Most Dedicated Volunters (sukarelawan yang paling banya kegiatan sosial) 2021 lalu.
Julukan yang diberikan dark lembaga sosial dunia asal Amerika Serikat, America Field Studi (AFS) yang merupakan lembaga pertukaran pelajar di USA.
Terpisah, Pengamat Politik Unhas, Sukri Tamma menilai bahwa keterlibatan pemuda dan berlatar belakang sosial dalam politik menunjukan adanya gerakan kuat yang dibawa.
“Ketokohan individu itu perlu jadi perhatian, kekuatan politik akan kuat ke pihaknya,” ujarnya.
Dengan melihat kondisi saat ini, masyarakat butuh perwakilan kuat dalam keterwakilannya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas itu pun menegaskan, belum lagi dr Udin Malik sebagai menantu Danny Pomanto. Langkahnya tersebut menjadi simbol kuat untuk kota Makassar, kekuatan besar akan muncul dari PDIP katanya. (*)