INSPIRASI NUSANTARA— Shared mobility menjadi salah satu tren yang berkembang pesat di era digital. Gen Z dengan hidup dinamisnya sangat cocok dengan tren ini.
Shared mobility mengacu pada model transportasi di mana kendaraan seperti sepeda, motor, skuter listrik, hingga mobil dapat digunakan bersama-sama oleh banyak orang tanpa harus dimiliki secara pribadi.
Dengan shared mobility, Gen Z dapat menjalani hidup yang lebih dinamis dan fleksibel tanpa terikat oleh kepemilikan kendaraan. Shared mobility menawarkan solusi mobilitas yang fleksibel, hemat, dan ramah lingkungan.
Dengan teknologi digital sebagai tulang punggungnya, layanan ini memungkinkan mereka menikmati akses transportasi tanpa harus memiliki kendaraan sendiri, sejalan dengan gaya hidup yang dinamis dan berorientasi pada keberlanjutan.
Berikut ini beberapa faktor yagn menyebabkan fenomena ini menjadi tren yang populer di kalangan Gen Z.
- Fleksibilitas dan Kemudahan Akses
Gen Z lebih suka fleksibilitas dalam mobilitas mereka. Shared mobility memberikan kemudahan karena kendaraan dapat diakses kapan saja melalui aplikasi tanpa harus repot memikirkan biaya pemeliharaan, parkir, atau asuransi. Layanan ini memungkinkan mereka berpindah tempat dengan cepat sesuai kebutuhan tanpa terikat kepemilikan.
- Pilihan yang Ekonomis
Banyak anggota Gen Z yang belum mampu membeli kendaraan pribadi atau lebih memilih untuk mengalokasikan uang mereka ke pengalaman atau kebutuhan lain. Shared mobility menjadi solusi yang lebih ekonomis, di mana mereka hanya membayar sesuai penggunaan dan tidak terbebani oleh biaya jangka panjang seperti bensin dan servis kendaraan.
- Kesadaran Lingkungan
Gen Z cenderung lebih peduli terhadap masalah lingkungan dan perubahan iklim. Mereka mendukung konsep shared mobility karena dapat mengurangi jejak karbon dibandingkan dengan memiliki kendaraan pribadi. Penggunaan kendaraan berbagi yang efisien, termasuk sepeda dan skuter listrik, membantu mengurangi emisi karbon dan kemacetan di kota-kota besar.
- Terintegrasi dengan Teknologi
Gen Z adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi digital, dan shared mobility memanfaatkan aplikasi seluler untuk memesan dan mengelola perjalanan. Teknologi ini memudahkan mereka untuk memantau ketersediaan kendaraan, memilih rute, dan melakukan pembayaran langsung dari ponsel mereka, yang sangat sesuai dengan gaya hidup digital mereka.
- Mobilitas di Perkotaan
Sebagian besar Gen Z tinggal di area perkotaan di mana mobilitas tinggi sangat penting. Shared mobility, terutama skuter dan sepeda listrik, sangat ideal untuk perjalanan jarak pendek di dalam kota, sementara layanan ride-hailing bisa digunakan untuk perjalanan lebih jauh. Ini memungkinkan mereka bergerak dengan efisien di area yang padat tanpa harus menghadapi masalah parkir atau kemacetan.
- Pengalaman Sosial dan Gaya Hidup
Shared mobility juga menjadi bagian dari gaya hidup sosial Gen Z. Menggunakan layanan ini memungkinkan mereka tetap terhubung dengan tren teknologi dan mobilitas modern. Layanan berbagi kendaraan sering kali dianggap sebagai solusi praktis yang juga mencerminkan nilai-nilai progresif seperti keberlanjutan dan keterbukaan terhadap inovasi teknologi. (*/IN)