back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaEkonomiKanwil DJP Sulsel Sebut Pertumbuhan Ekonomi Masih Stabil Diangka 4,05 Persen

Kanwil DJP Sulsel Sebut Pertumbuhan Ekonomi Masih Stabil Diangka 4,05 Persen

IN, MAKASSAR – Kepala Kanwil DJPb Sulsel Supendi, mengatakan kinerja perekonomian Indonesia masih terjaga dengan baik, meskipun risiko dan ketidakpastian global masih tinggi.

Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi nasional masih terjaga di level 5 persen dan Sulsel di 4,05 persen.

“Inflasi terkendali, tekanan terhadap nilai tukar dan suku bunga mereda, dan neraca perdagangan tetap surplus,” ucapnya saat menggelar konferensi pers di GKN II Makassar, Selasa (30/1/2024).

Khusus ekonomi Sulsel, masih terjaga solid ditandai dengan neraca perdagangan yang kuat, aktivitas konsumsi yang bertumbuh, dan inflasi yang terkendali.

“APBN mampu menjaga stabilitas, melindungi daya beli, dan menopang agenda pembangunan secara optimal,” tambah Supendi.

Penerimaan Pajak DJP Sulselbartra 2023 Mencapai Rp 13,3 Triliun

Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kantor Wilyah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulselbartra Soebagio mengatakan, penerimaan pajak Sulawesi Selatan (Sulsel) sampai 31 Desember 2023 rampung 100%, totalnya senilai Rp13,3 triliun.

“Realisasi penerimaan tersebut berada di angka 103,88 persen atau tumbuh 4,6 persen (yoy) dari target Rp12,88 triliun,” ucapnya saat menggelar konferensi pers di GKN II Makassar, Selasa (30/1/2024).

Selanjutnya, ia mengatakan jika jenis pajak PPN dan PPnBM juga tetap tumbuh cukup siginifikan sebesar 22,48 persen dengan realisasi sebesar Rp6,48 triliun dari target Rp5,82 triliun.

“Ini disebabkan oleh efek pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, peningkatan harga komiditas dan penyesuaian tarif PPN 11 persen,” kata Soebagio