INSPIRASI NUSANTARA–Kearifan lokal Sulsel dalam seni tutur Sinrilik kini menemukan cara baru untuk bertahan di era digital melalui Tiktok. Dengan format video pendek dan sentuhan kreatif, generasi muda mulai mengenal kembali kisah-kisah berirama penuh hikayat dan pesan moral.
Seni tutur Sinrilik yang merupakan bagian dari kearifan lokal Sulsel, menjadi salah satu warisan sastra lisan yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kembali di era digital. Seni bertutur khas etnis Makassar ini dibawakan oleh seorang pasinrilik dalam bentuk kisah berirama yang disampaikan secara puitis.
Sebagai salah satu bentuk kearifan lokal Sulsel, Sinrilik berfungsi untuk menyampaikan berbagai hikayat, sejarah, serta pesan moral yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan.
Dilansir dari Reposiory UGM dalam Tesisi yang di tulis oleh Mukhsin Putra Hafid dan Prof.Dr.RM Soedarsono, menjelaskan bahwa di Kabupaten Gowa, Sinrilik menjadi bagian penting dalam upacara adat pernikahan, terutama pada malam korontigi atau malam pacar, sebuah prosesi penyucian diri sebelum menikah.
Namun, seiring berkembangnya zaman, kearifan lokal Sulsel dalam bentuk Sinrilik semakin jarang dipentaskan dan mulai tergeser oleh hiburan modern. Padahal, seni tutur ini memiliki keunikan yang dapat menjadi daya tarik bagi generasi muda, terutama jika dikemas dalam format yang lebih kekinian.
TikTok: Media Baru untuk Melestarikan Kearifan Lokal Sulsel?
Di tengah arus digitalisasi, TikTok telah menjadi platform yang digemari generasi muda. Dengan format video pendek dan fitur kreatif yang interaktif, platform ini berpotensi menjadi media baru untuk memperkenalkan kembali Sinrilik, yang merupakan bagian dari kearifan lokal Sulsel, ke khalayak luas.
Beberapa seniman lokal mulai memanfaatkan media sosial untuk membawakan Sinrilik dalam format yang lebih segar, seperti membacakan potongan cerita dengan latar musik modern atau mengadaptasi kisah-kisah Sinrilik menjadi konten visual yang menarik. Jika tren ini berkembang, bukan tidak mungkin kearifan lokal Sulsel dalam bentuk Sinrilik akan kembali populer, bahkan dikenal di tingkat nasional.
Langkah Nyata Menghidupkan Kearifan Lokal Sulsel di Era Digital
Agar kearifan lokal Sulsel tetap lestari, diperlukan langkah nyata dalam mengemas ulang tradisi ini dengan sentuhan modern. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain:
1. Membuat Konten Edukasi – Menyajikan kisah Sinrilik dalam format video pendek yang mudah dipahami oleh generasi muda sebagai bagian dari kearifan lokal Sulsel.
2. Kolaborasi dengan Influencer dan Konten Kreator – Mengajak kreator digital untuk mengenalkan Sinrilik melalui platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube agar kearifan lokal Sulsel lebih dikenal luas.
3. Festival dan Tantangan Digital – Mengadakan kompetisi membawakan Sinrilik dalam format modern untuk menarik minat generasi muda dalam melestarikan kearifan lokal Sulsel.
4. Integrasi dalam Kurikulum Sekolah – Mengajarkan Sinrilik sebagai bagian dari pembelajaran sastra dan budaya lokal agar kearifan lokal Sulsel tetap diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dengan pendekatan yang lebih modern, kearifan lokal Sulsel dalam bentuk Sinrilik tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang menjadi bagian dari identitas budaya Sulawesi Selatan yang dikenal lebih luas.
Momentum ini bisa menjadi awal untuk membawa kembali kearifan lokal Sulsel ke panggung sastra Indonesia, dengan menjadikannya lebih dekat dan relevan bagi generasi digital. (*/IN)