Kota Makassar: dari Pelabuhan Ujung Pandang ke Pusat Ekonomi Regional

Kota Makassar: dari Pelabuhan Ujung Pandang ke Pusat Ekonomi Regional
KOTA MAKASSAR. Dari Pelabuhan Ujung Pandang ke Pusat Ekonomi Regional. (foto:wikipedia)

INSPIRASI NUSANTARA–Dengan infrastruktur pelabuhan yang semakin maju, Makassar kini bukan hanya gerbang maritim Nusantara, tetapi juga motor penggerak ekonomi regional yang menghubungkan perdagangan domestik dan global.

Makassar, yang dahulu dikenal sebagai Ujung Pandang, merupakan salah satu kota pelabuhan tertua di Indonesia. Sebagai ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar memiliki peran strategis dalam perdagangan maritim sejak zaman Kerajaan Gowa-Tallo hingga saat ini, menjadikannya pusat ekonomi utama di Kawasan Timur Indonesia.

Kini, Makassar tidak sekadar menjadi kota pelabuhan tradisional, tetapi telah bertransformasi menjadi pusat ekonomi dan logistik terbesar di Indonesia Timur. Dengan modernisasi Pelabuhan Soekarno-Hatta dan pengembangan Makassar New Port, kota ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai hub perdagangan regional yang menghubungkan Indonesia dengan pasar global.

Investasi besar dalam infrastruktur maritim pun menandai babak baru bagi Makassar sebagai kota pelabuhan modern yang siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

Sejarah Pelabuhan Ujung Pandang: Gerbang Perdagangan Maritim

Pelabuhan Ujung Pandang telah menjadi pusat perdagangan sejak abad ke-15. Pada masa kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo, Makassar menjadi pelabuhan internasional yang disinggahi pedagang dari berbagai negara seperti Tiongkok, India, Arab, dan Eropa.

Letaknya yang strategis di jalur perdagangan Nusantara membuatnya berkembang pesat sebagai pusat distribusi rempah-rempah dan barang komoditas lainnya. Namun, pada abad ke-17, Belanda mulai menguasai Makassar dan membangun Pelabuhan Paotere serta Benteng Rotterdam sebagai pusat perdagangan baru.

Meskipun demikian, peran Makassar sebagai kota pelabuhan terus berkembang seiring dengan modernisasi infrastruktur dan perdagangan.

Makassar Kini: Pusat Ekonomi dan Logistik Indonesia Timur

Saat ini, Makassar tidak hanya berfungsi sebagai kota pelabuhan, tetapi juga sebagai pusat ekonomi dan logistik yang menghubungkan Kawasan Timur Indonesia dengan dunia.

1. Pelabuhan Soekarno-Hatta: Pusat Logistik Modern

Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar menjadi tulang punggung distribusi barang ke berbagai wilayah di Indonesia Timur. Dengan perluasan dan modernisasi yang dilakukan oleh Pelindo IV, pelabuhan ini kini mampu melayani kapal-kapal besar serta meningkatkan efisiensi distribusi logistik nasional.

Pelabuhan Soekarno-Hatta menangani lebih dari 600.000 TEUs kontainer per tahun, menjadikannya salah satu pelabuhan tersibuk di luar Pulau Jawa. (Sumber: Pelindo IV)

2. Makassar New Port: Infrastruktur untuk Masa Depan

Makassar New Port, yang sedang dikembangkan sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, akan meningkatkan kapasitas distribusi dan memperkuat peran Makassar sebagai hub logistik utama.

Dengan konsep smart port, pelabuhan ini diharapkan dapat mempercepat arus perdagangan di wilayah timur Indonesia.

Masa Depan Makassar sebagai Kota Pelabuhan

Dengan investasi besar pada sektor infrastruktur, Makassar terus berkembang sebagai pusat ekonomi regional yang menghubungkan perdagangan domestik dan internasional. Pengembangan pelabuhan modern dan peningkatan kapasitas logistik menjadikan kota ini sebagai pusat utama aktivitas perdagangan di Indonesia Timur.

Perjalanan Makassar dari Pelabuhan Ujung Pandang hingga menjadi pusat ekonomi regional menunjukkan transformasi luar biasa dari kota pelabuhan tradisional menjadi kota maritim modern yang siap menghadapi tantangan global. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *