PSM Makassar vs Persik: Momentum Pasukan Ramang untuk Kuasai Lini Tengah

PSM Makassar
MENYERANG. Pemain PSM Makassar, Victor Dethan dan Tito mencoba menyerang saat melawan tuan rumah Persebaya pada lanjutan BRI Liga 1, beberapa waktu lalu. (foto:ig@psm_makassar)

IN, MAKASSAR —  Persik Kediri dipastikan tak diperkuat Ousmane Fane saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, pada pekan ke-10 BRI Liga 1, Senin (4/11/2024).

Absennya Fane karena cedera menjadi tantangan besar bagi lini tengah Persik, yang biasa mengandalkan ketangguhan dan agresivitas sang gelandang. Meski begitu, Persik tetap optimis mampu mengimbangi kekuatan lini tengah PSM dan berupaya mencuri poin di laga tandang ini.

Ousmane Fane dikenal sebagai gelandang bertahan yang tak hanya mampu menghentikan serangan lawan, tetapi juga memiliki peran penting dalam transisi serangan. Sosoknya sebagai ‘destroyer’ membuat Persik kerap tampil lebih solid dan seimbang.

Untuk menjaga stabilitas di tengah tanpa kehadiran Fane, pelatih Marcelo Rospide telah menyiapkan opsi lain di sektor ini.

“Persiapan melawan PSM berjalan baik. Kami harus kehilangan Fane yang absen karena cedera, tapi semua pemain lain dalam kondisi siap. Kami bertekad mencari pengganti poin yang hilang di kandang saat dikalahkan Persib,” ujar Marcelo Rospide dikutip dari berbagai sumber, Minggu (3/11/2024).

Pelatih asal Brasil itu menunjuk Majed Osman untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Fane. Selain Osman, Bayu Otto juga disiapkan sebagai pemain dengan naluri menyerang yang dapat menambah dinamika di lini tengah.

Bayu Otto sebelumnya berperan penting ketika Persik mengalahkan PSM 2-1 di putaran pertama musim lalu. Namun, dalam beberapa laga terakhir, posisinya lebih sering digantikan Fane.

“Majed Osman kami siapkan untuk menjaga keseimbangan. Selain itu, Bayu Otto juga punya naluri menyerang yang kuat,” ungkap Marcelo.

Di sisi lain, Marcelo Rospide mengakui bahwa lini tengah PSM memiliki kualitas yang patut diwaspadai. Tim Juku Eja dikenal tangguh di tiga musim terakhir, dengan kekuatan serangan balik yang cepat dan efektif. Selain itu, kapten PSM, Yuran Fernandes, yang berposisi sebagai bek, kerap menjadi ancaman dari bola-bola mati, termasuk dalam situasi penalti.

“PSM adalah lawan tangguh dan memiliki kualitas tinggi. Yuran Fernandes, misalnya, sering menyulitkan kami. Dia punya sundulan kuat dari bola mati dan menjadi eksekutor penalti yang andal,” tuturnya.

Persik berharap para pemain tetap fokus sepanjang 90 menit tanpa melakukan kesalahan sendiri. Dalam absennya Fane, peran lini tengah akan semakin krusial untuk bisa mengontrol permainan dan menjaga keseimbangan tim, terutama menghadapi lawan yang terkenal kuat di setiap lini. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *