Resmi! Reog Ponorogo Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Resmi! Reog Ponorogo Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
REOG PONOROGO. Resmi! Reog Ponorogo Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. (foto:ig/@medhioen.ae)

INSPIRASI NUSANTARA--Reog Ponorogo, seni pertunjukan tradisional khas Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kini resmi tercatat dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.

Reog Ponorogo kini resmi tercatat dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO. Seni ini masuk dalam kategori In Need of Urgent Safeguarding atau memerlukan perlindungan mendesak.

 

BACA JUGA : Ini 3 Warisan Budaya Indonesia yang Diusul ke daftar UNESCO

 

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Mohamad Oemar, Duta Besar/Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, pengakuan ini tidak hanya mengangkat citra seni Reog Ponorogo di kancah dunia, tetapi juga mencerminkan keseriusan Indonesia dalam melestarikan identitas budaya untuk generasi mendatang.

“Reog Ponorogo kini menjadi bagian dari Warisan Budaya Dunia. Ini mengukuhkan nilai penting seni ini sebagai warisan yang harus terus dijaga,” ujar Oemar dalam keterangan resminya.

 

BACA JUGA : Rendang Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO? Cek Faktanya!  

 

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dalam pesan video yang disampaikan pada sidang tersebut, menegaskan bahwa pengakuan UNESCO ini adalah hasil kerja keras pemerintah bersama komunitas lokal. Ia mengungkapkan bahwa berbagai langkah telah dilakukan untuk mendokumentasikan dan mempromosikan Reog Ponorogo, termasuk mengintegrasikannya ke dalam pendidikan formal dan informal.

“Kami berharap generasi muda semakin mencintai dan mengenal seni ini, agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup,” kata Fadli Zon.

Reog Ponorogo merupakan seni pertunjukan yang memadukan tari, musik, dan mitologi, dengan topeng Dadak Merak sebagai simbol ikoniknya. Pertunjukan ini menggambarkan keberanian, solidaritas, dan dedikasi masyarakat Ponorogo yang diwariskan selama ratusan tahun. Lebih dari itu, Reog Ponorogo mencerminkan semangat gotong royong melalui kolaborasi seniman, pengrajin, dan komunitas lokal dalam menciptakan seni yang sarat makna.

Pengakuan UNESCO ini menjadikan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda ke-14 dari Indonesia yang diakui dunia. Sebelumnya, beberapa warisan budaya lainnya seperti Wayang, Keris, Batik, Angklung, Tari Saman, dan Gamelan juga telah mendapatkan penghargaan serupa.

Sulaiman Syarif, Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay, dan Paraguay sekaligus Wakil Ketua Delegasi RI, menyatakan bahwa pengakuan ini akan memperkuat hubungan budaya Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk kawasan Amerika Latin.

Langkah besar ini diharapkan tidak hanya melestarikan seni Reog Ponorogo tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menjaga tradisi budaya yang kaya akan nilai luhur dan makna mendalam. Reog Ponorogo kini tidak hanya menjadi kebanggaan Ponorogo, tetapi juga milik dunia. (fit/in) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *