Rizki Ernadi Wimanda Kini Jabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel

BI. Rizki Ernadi Wimanda sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Selatan di Baruga Phinisi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan. (Foto:IST/HumasBISulsel)

IN, MAKASSAR – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengukuhkan Rizki Ernadi Wimanda sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Selatan di Baruga Phinisi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan – Makassar pada Selasa (23/01).

Melalui pengukuhan ini, Rizki resmi menggantikan Causa Iman Karana yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala KPwBI Provinsi Sulawesi Selatan. Prosesi pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan dan serah terima jabatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2023 oleh Gubernur Bank Indonesia kepada 28 pimpinan satuan kerja, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Perwakilan Dalam dan Luar Negeri.

Jurus Bank Indonesia Bikin Transaksi Digital Makin Pesat

Pengukuhan pejabat BI merupakan bagian dari transformasi organisasi dan sumber daya manusia di BI, yang telah memperhatikan aspek kinerja, kompetensi dan karakter kepemimpinan. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Perry Warjiyo menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja dan pencapaian yang ditorehkan selama masa kepemimpinan Causa Iman Karana.

Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 3,2 T untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru di Sulsel

Gubernur Perry Warjiyo berharap dibawah kepimpinan Rizki Ernadi Wimanda, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dapat memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mengendalikan harga dengan menyukseskan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Serta membantu pemerintah daerah untuk memacu pengembangan ekonomi sesuai dengan karakteristik daerah, antara lain melalui pengembangan hilirasasi, sektor UMKM dan pariwisata,” ucapnya dikutip Selasa (23/01/2024).

Selain itu perlu dilakukan peningkatan digitalisasi transaksi keuangan, memastikan peredaran uang rupiah yang layak edar sampai dengan daerah kepulauan 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil), serta membangun kelembagaan dengan mempersiapkan calon-calon Pimpinan berikutnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *