inspirasinusantara.id — Sulawesi Selatan tak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga jejak kejayaan sejarah dari masa lampau. Beragam tempat wisata budaya di wilayah ini menjadi saksi bisu megahnya kerajaan-kerajaan yang ada di Sulsel
Jejak-jejak sejarah Kerajaan Gowa, Bone, dan Tallo masih hidup dan terjaga melalui berbagai situs budaya yang kini difungsikan sebagai tempat wisata edukatif. Dari benteng megah hingga istana kerajaan, Sulsel menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh makna.
Minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap sejarah mulai tumbuh kembali seiring meningkatnya tren eduwisata. Tempat wisata budaya kini dirancang lebih interaktif dan ramah pengunjung, dengan memanfaatkan teknologi seperti augmented reality (AR), pemandu virtual, hingga program tur berbasis cerita.
Hal ini menjadikan kunjungan ke situs sejarah tak lagi membosankan, melainkan menjadi petualangan yang memperkaya wawasan. Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, menjelajahi tempat wisata budaya di Sulawesi Selatan adalah cara terbaik untuk memahami akar budaya Bugis-Makassar yang kaya dan kompleks.
Berikut 4 tempat wisata budaya bersejarah yang menjadi sorotan dalam konsep eduwisata sejarah Sulsel:
1. Benteng Somba Opu – Makassar
Dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Gowa, Benteng Somba Opu dulunya merupakan pusat pemerintahan sekaligus pelabuhan internasional. Kini, tempat wisata ini menjadi kompleks budaya dengan rumah adat dari berbagai kabupaten di Sulsel.
Di sini, pengunjung bisa belajar sejarah Kerajaan Gowa sambil menikmati pameran budaya tradisional Bugis-Makassar.
2. Istana Balla Lompoa – Gowa
Bekas istana raja Gowa ini kini menjadi museum yang menampilkan koleksi peninggalan Sultan Hasanuddin. Pelajar dapat mengikuti tur edukatif, melihat langsung peninggalan mahkota, keris, dan pakaian adat, sambil disuguhi kisah sejarah melalui pemutaran film interaktif.
Baca juga : Berani Coba? 5 Tempat Wisata Ekstrem di Sulsel yang Bikin Adrenalin Meledak!
3. Museum La Pawawoi – Bone
Berlokasi di pusat kota Watampone, museum ini menampilkan sejarah Kerajaan Bone yang dikenal kuat di masa penjajahan Belanda. Di sini, siswa dan mahasiswa bisa mengikuti workshop sejarah, pelatihan bahasa Bugis kuno, dan simulasi diplomasi kerajaan lewat peragaan budaya.
4. Kompleks Istana Kedatuan Luwu – Palopo
Sebagai pusat Kerajaan Luwu, tempat ini memiliki perpaduan situs istana, museum, dan masjid tertua di Luwu. Program eduwisatanya mencakup kelas budaya, drama kolosal sejarah Andi Djemma, serta pelatihan seni ukir khas Luwu yang melibatkan pelajar lokal.
Sulsel bukan sekadar tempat wisata alam. Ia adalah ruang hidup sejarah, tempat warisan budaya dilestarikan dan dijadikan inspirasi generasi mendatang. (*/IN)