INSPIRASI NUSANTARA— Doom spending sedang marak di kalangan generasi Z atau Gen Z. Agar tidak terjebak dengan perilaku ini, doom spenders perlu mengubah pola pikir.
Dani Rachmat, seorang pakar keungan pribadi mejelaskan bahwa Gen Z bisa saja tidak sadar bahwa dirinya sedang terjebak dalam perilaku doom spending. Karena itu, hal paling penting yang harus dilakukan ialah mengubah pola pikir.
“Someone that is already trapped in the doom spending usually they don’t even realize it because they think that the way world works (biasanya mereka tidak sadar sedang terjebak doom spending karena mereka berpikir bahwa beginilah cara kerja dunia),” ungkapnya dalam wawancara SEA Today News. (30/9).
Untuk itu, ia melanjutkan, bahwa hal utama yang harus dilakukan agar bisa keluar dari jebakan tersebut ialah menyadari bahwa dunia tidak bekerja dengan cara seperti itu. Pemikiran ini menurutnya bisa jadi diakibatkan oleh kemudahan dalam berbelanja.
“You can get trapped in a very deep because nowadays, we can use other people money so easily. We can just borrow money very easily like in minute we can get the online loan and those pay later,” terangnya lagi.
Ia pun menjelaskan bahwa untuk mengatasi itu semua memang yang dibutuhkan adalah kontrol diri. “You can’t control the world, but you can control yourself,” imbuhnya.
“How to avoiding doom spending is actually very simple, go back to your budget,” katanya lagi. (*/IN)