INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Minggu, 16 Maret salah satunya adalah Hari Bakti Rimbawan: Dedikasi untuk Kelestarian Hutan.
Setiap tanggal 16 Maret, berbagai peringatan penting dirayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari upaya pelestarian lingkungan hingga refleksi terhadap kebiasaan digital.
16 Maret memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (16/3/2025) :
1. Hari Bakti Rimbawan: Dedikasi untuk Kelestarian Hutan
Di Indonesia, 16 Maret diperingati sebagai Hari Bakti Rimbawan, sebuah momen untuk menghormati peran para penjaga hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Peringatan ini berakar dari pembentukan Kementerian Kehutanan pada 16 Maret 1983—sebelumnya, sektor kehutanan masih berada di bawah Departemen Pertanian.
Sejak saat itu, rimbawan menjadi simbol perjuangan dalam melindungi alam, bukan hanya mengambil manfaat darinya. Berbagai kegiatan lingkungan dilakukan untuk merayakan hari ini, seperti penanaman pohon, edukasi lingkungan, serta kampanye pengelolaan sampah yang lebih bijak.
2. Hari Panda Nasional: Menghargai Simbol Konservasi Dunia
Di tingkat global, 16 Maret juga dikenal sebagai Hari Panda Nasional atau National Panda Day. Panda raksasa, yang menjadi ikon konservasi dunia dan kebanggaan Tiongkok, pernah berstatus terancam punah akibat rendahnya tingkat kelahiran mereka di alam liar.
Namun, berkat upaya konservasi yang intensif, pada tahun 2019 status panda meningkat menjadi spesies rentan, menandakan adanya perkembangan populasi yang positif. Meski demikian, kelangsungan hidup mereka tetap perlu dijaga, terutama dengan melestarikan habitat hutan bambu yang menjadi sumber makanan utama panda sekaligus rumah bagi ratusan spesies lain.
3. Hari Pers Kulit Hitam: Mengenang Kebangkitan Media Afrika-Amerika
Di Amerika Serikat, Hari Pers Kulit Hitam diperingati untuk mengenang terbitnya surat kabar Afrika-Amerika pertama, Freedom’s Journal, pada 16 Maret 1827. Surat kabar ini lahir dari keinginan komunitas kulit hitam untuk memiliki media sendiri yang mampu menyuarakan kepentingan mereka di tengah diskriminasi sistemik.
Sejak itu, pers kulit hitam terus berkembang, terutama dalam menghadapi ketidakadilan sosial dan politik. Organisasi seperti National Negro Publishers Association (NNPA) yang didirikan pada 1941, kini menaungi lebih dari 200 surat kabar kulit hitam yang masih aktif di Amerika Serikat dan Kepulauan Virgin.
4. Hari Tanpa Selfie: Refleksi di Era Digital
Menariknya, 16 Maret juga ditandai sebagai Hari Tanpa Selfie atau No Selfie Day, sebuah ajakan untuk menjauh sejenak dari kebiasaan berfoto diri. Peringatan ini bertepatan dengan ulang tahun Philippe Kahn, penemu kamera ponsel, yang tanpa disangka turut berkontribusi pada tren selfie di era digital.
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang bisa menghabiskan hingga 104 menit per minggu hanya untuk mencari selfie sempurna, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Dengan adanya No Selfie Day, masyarakat diajak untuk lebih sadar akan bahaya kecanduan selfie serta dampak psikologisnya.
Dari kepedulian terhadap lingkungan hinga refleksi terhadap kebiasaan digital, 16 Maret menghadirkan banyak pelajaran penting yang patut direnungkan. Setiap peringatan ini menjadi pengingat akan peran kita dalam menjaga keseimbangan, baik terhadap alam, sesama, maupun diri sendiri. (*/IN)
