IN, MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia. Dengan kekayaan alam dan budayanya yang melimpah, Sulsel memiliki beragam destinasi wisata dengan konsep berkelanjutan.
Wisata berkelanjutan adalah konsep pariwisata yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka. Wisata ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
“Secara definisi, sustainable tourism adalah pariwisata yang memerhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan,” dikutip dari laman Kemenparekraf/Baparekraf.
Sulawesi Selatan menjadi rumah bagi berbagai destinasi wisata yang menerapkan konsep berkelanjutan. Berikut adalah tujuh destinasi unggulan yang memadukan pelestarian lingkungan, budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
1. Tana Toraja
Keunikan: Rumah adat Tongkonan, ritual Rambu Solo, dan pemandangan pegunungan yang memukau.
Penerapan Berkelanjutan: Wisata berbasis komunitas dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pemandu wisata, pengelola homestay, dan penyedia kuliner tradisional.
2. Pantai Bira, Bulukumba
Keunikan: Pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih.
Penerapan Berkelanjutan: Larangan plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah berbasis komunitas untuk menjaga kebersihan pantai dan ekosistem laut.
3. Rammang-Rammang, Maros
Keunikan: Kawasan karst terbesar ketiga di dunia dengan lanskap menakjubkan.
Penerapan Berkelanjutan: Tur perahu tradisional, penginapan berbasis desa, dan promosi kerajinan tangan oleh masyarakat lokal.
4. Taman Nasional Takabonerate, Selayar
Keunikan: Atol terbesar ketiga di dunia dengan keindahan bawah laut yang kaya akan terumbu karang.
Penerapan Berkelanjutan: Menyelam dan snorkeling yang mengedepankan konservasi terumbu karang, serta pelibatan masyarakat dalam kegiatan pariwisata.
5. Lembanna, Gunung Bawakaraeng
Keunikan: Destinasi hiking dengan keindahan alam pegunungan.
Penerapan Berkelanjutan: Aktivitas ekowisata seperti pengamatan burung (birdwatching) dan program edukasi lingkungan untuk meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman hayati.
6. Hutan Mangrove Lantebung, Makassar
Keunikan: Ekosistem bakau dengan pemandangan indah dan edukasi ekosistem pesisir.
Penerapan Berkelanjutan: Pelestarian hutan bakau untuk mencegah abrasi dan melindungi habitat pesisir melalui keterlibatan masyarakat setempat.
7. Desa Wisata Kahayya, Bulukumba
Keunikan: Perkebunan kopi organik di kawasan pegunungan dengan udara sejuk.
Penerapan Berkelanjutan: Masyarakat lokal dilibatkan dalam pengelolaan wisata, mulai dari produksi kopi hingga penyediaan akomodasi ramah lingkungan.
Destinasi-destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Wisatawan yang berkunjung juga diajak untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan tempat-tempat ini.
Dengan mengintegrasikan konsep wisata berkelanjutan ke dalam setiap destinasi, Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh sukses bagaimana harmoni antara pariwisata, lingkungan, dan masyarakat dapat tercapai untuk generasi mendatang. (*/IN)