INSPIRASI NUSANTARA–Pemerintah menetapkan diskon tarif listrik hingga 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 VA.
Pemerintah mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 Volt Amphere (VA). Diskon ini akan berlaku selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
“Diskon ini berlaku untuk pelanggan dengan daya listrik di bawah 2.200 VA, mencakup 81,4 juta rumah tangga,” ujarnya dalam konferensi pers terkait Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, Senin (16/12/2024).
Program ini merupakan salah satu dari berbagai langkah yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Langkah ini memastikan roda ekonomi tetap bergerak meskipun ada tantangan ekonomi yang sedang kita hadapi,” tambah Sri Mulyani.
Selain diskon listrik, pemerintah juga meluncurkan sejumlah stimulus ekonomi lainnya untuk mendukung rumah tangga, pekerja, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
1. Rumah Tangga
Bantuan pangan: Sebanyak 16 juta penerima bantuan pangan akan menerima 10 kg beras per bulan selama Januari-Februari 2025.
PPN Ditanggung Pemerintah (DTP): Berlaku untuk beberapa kebutuhan pokok seperti tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng.
2. Pekerja
Pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan mendapatkan kemudahan akses ke program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
3. UMKM
Perpanjangan tarif PPh final sebesar 0,5% hingga akhir 2025.
Pelaku UMKM dengan omzet di bawah Rp 500 juta per tahun akan sepenuhnya bebas dari kewajiban membayar PPh.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus membantu masyarakat melewati berbagai tantangan ekonomi yang ada.
