IN, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, resmi membekukan 6.032 penjabat (Pj) RT/RW di Kota Makassar sejak 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil sebagai langkah persiapan menuju pemilihan Ketua RT/RW yang dijanjikan berlangsung secara adil dan jujur.
Munafri menegaskan bahwa seluruh Pj RT/RW yang saat ini menjabat akan digantikan oleh pejabat baru yang tidak memiliki kepentingan dalam kontestasi pemilihan tersebut.
“Pemilihan harus berlangsung netral. Tidak adil jika mereka yang saat ini menjabat ikut serta dalam pemilihan, karena itu berarti mereka sudah memiliki keuntungan satu langkah di depan,” ujar Munafri di Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, beberapa waktu lalu.
Menurut Munafri, pembekuan ini bertujuan untuk menghindari tendensi atau keberpihakan dari para Pj RT/RW kepada masyarakat yang akan memilih. Sebagai gantinya, Pemkot Makassar akan menunjuk tokoh masyarakat yang dipastikan tidak akan ikut dalam pemilihan Ketua RT/RW.
“Kami akan mengganti mereka dengan orang-orang yang tidak memiliki niat maju dalam pemilihan. Ini akan dikonsultasikan dengan tokoh masyarakat setempat melalui camat, lurah, serta unsur pemerintah lainnya agar dapat memastikan pemilihan berjalan secara adil,” jelasnya.
Pemilihan Ketua RT/RW di Kota Makassar dijadwalkan berlangsung setelah pengesahan APBD Perubahan. Munafri, yang akrab disapa Appi, menyatakan bahwa Pemkot Makassar perlu menyiapkan anggaran terlebih dahulu agar pemilihan dapat berjalan lancar. (*/IN)
