IN, MAKASSAR — Ramadan telah memasuki pertengahan bulan. Umat Islam dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah demi meraih berbagai keutamaan yang dijanjikan di bulan suci ini.
Dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Alauddin Makassar, Dr. Abdul Ghany, menjelaskan bahwa hari-hari di pertengahan hingga akhir Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri.
“Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, disebutkan bahwa 10 hari terakhir Ramadan lebih utama dibandingkan hari-hari lainnya. Nabi Muhammad, pada saat itu meningkatkan seluruh ibadahnya dan sangat mencintai malam-malam tersebut,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sebagai Pembina Student Alumnus Departemen (SANAD) Tafsir Hadis Khusus Makassar, Dr. Abdul Ghany juga menguraikan amalan yang sering dilakukan Nabi Muhammad ﷺ di penghujung Ramadan agar dapat menjadi teladan bagi umat Islam.
“Nabi sangat merindukan malam Lailatul Qadar, sehingga beliau menjauhi tempat tidur untuk memperbanyak salat malam serta berzikir kepada Allah SWT,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan mental dan fisik untuk menjalankan iktikaf.
“Iktikaf merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini menjadi wadah bagi umat Islam untuk mencurahkan isi hati dan berdoa kepada Sang Pencipta,” tambahnya.
Selain ibadah individu, Dr. Abdul Ghany menekankan pentingnya ibadah sosial yang juga memiliki nilai besar dalam Islam.
“Bersedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan luar biasa. Pahalanya terus bertambah tanpa batas. Bahkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa seseorang yang memberikan takjil kepada orang berpuasa akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu,” paparnya.
Selain sedekah, umat Islam juga diingatkan untuk tidak melupakan zakat fitrah, yang hukumnya wajib.
“Zakat fitrah sebaiknya dikeluarkan lebih awal agar dapat segera didistribusikan kepada mereka yang berhak menerimanya,” tutupnya. (*/IN)
